Papua No.1 News Portal | Jubi
Port Moresby, Jubi – Sebelas persatuan olahraga di Papua Nugini telah mendapatkan persetujuan untuk meneruskan laganya akhir pekan ini, namun tanpa penonton sama sekali.
Kepala penanggapan Covid-19 PNG, David Manning, telah mengumumkan langkah-langkah baru untuk memastikan tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan terkait Covid-19 yang harus diindahkan.
Pembatasan ini terjadi setelah lonjakan kasus Covid-19 yang dikonfirmasikan baru-baru ini di negara itu. Sebagai bagian dari upaya pencegahan tersebut, di antara arahan lainnya, masyarakat diwajibkan mengenakan masker di semua lapangan olahraga di ibu kota, Port Moresby.
Pemain dan wasit diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker saat berpartisipasi dalam pertandingan olahraga, namun tidak boleh ada lebih dari 50 orang di satu lapangan saat setiap saat. Awalnya ada pengecualian khusus dimana pemerintah menetapkan jumlah maksimum penonton yang diperbolehkan untuk menghadiri satu laga rugby league, sepak bola, dan kriket. Pengecualian itu kini telah dicabut dan tidak ada penonton yang diizinkan di tempat olahraga manapun di ibu kota.
Langkah-langkah tambahan yang diumumkan awal pekan ini akan mulai berlaku mulai 17 Agustus, tetapi manajer kompetisi pertandingan rugby league Piala Digicel, Stanley Hondina, berkata mereka sudah mulai memberlakukan semua tindakan pencegahan sejak akhir pekan lalu.
“Kita sangat mematuhi peraturan ketika kita masih bisa melaksanakan pertandingan seperti biasa, jadi ketika ada arahan baru datang untuk melarang semua penonton, kita segera membatasi penonton. Minggu lalu kita bermain tanpa penonton dan kita melanjutkan itu juga akhir pekan ini,” tegas Hondina.
Dewan cabor Rugby League Nasional PNG telah mengubah sejumlah pertandingan untuk memastikan kompetisi masih bisa dilanjutkan.
Hondina mengakui situasi saat ini sangat menantang, tetapi mereka bertekad untuk memastikan Piala Digicel tetap dilanjutkan, sambil juga menjaga keamanan masyarakat.
Hondina juga menegaskan mereka akan terus waspada.
“Kita terus mematuhi apa yang diwajibkan oleh ketua tim tanggap Covid-19 kepada kita, jadi jika ada arahan baru, kita selalu mengikuti proses yang ada untuk menerapkannya. Kita telah berupaya sebaik mungkin dan kita telah mematuhi semua arahan dengan sangat ketat, dan kita akan terus waspada jika terjadi apa-apa.”
Koran Post-Courier melaporkan bahwa pada 12 Agustus 2020 ada 55 kasus Covid-19 baru di PNG, menaikkan jumlah pasien positif Covid-19 di negara itu menjadi 269 orang. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo