Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas perluas radius pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, (9/1/2021). Pada Senin, Senin, (11/1/2021), area pencarian diperluas menjadi enam sektor.
“Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan Penyisiran ke pantai-pantai sesuai perhitungan teknis SAR. Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV),” kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman, yang juga SAR Mission Coordinator (SMC), Senin, (11/1/2021).
Baca juga : Menejemen Sriwijaya sedang menggali informasi Pesawat SJ-182 yang hilang kontak
Belasan penerbangan dibatalkan, penumpang Sriwijaya Air terlantar di Soetta
Ini persiapan pengelola Bandara Sentani menyambut relaksasi
Rasman mengatakan, perluasan jumlah ini lebih banyak dibanding hari pertama dan kedua kemarin, yang hanya dibagi dalam empat sektor.
Menurut Rasman unsur-unsur SAR yang dikerahkan hari ini juga bertambah, ada sekitar 2.600 personil yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ182. Sedangkan Alut SAR laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, Sea rider, Jetski, RIB yang berjumlah sekitar 20 unit.
Pengerahan itu berjalan sangat efektif dan sudah sesuai keperluan misi SAR di Area Pencarian.
“Alut SAR udara standby sebanyak 13 unit siap digunakan sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu pelaksanaan operasi hari ini. Sedangkan ambulance yang standby ada 12 unit,” kata Rasman menjelaskan. (*)
Editor : Edi Faisol