Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Merauke, Jubi – Solaeman Hamzah, salah satu putra terbaik Kampung Lewotolok, Ileape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), setelah mengikuti proses pemilihan legislatif beberapa tahun silam dari daerah pemilihan Papua.
Setelah menjadi wakil rakyat di Senayan, Sulaeman Hamzah setiap tahun melakukan kunjungan ke setiap kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Meskipun dengan berbagai kesibukan, namun Solaeman menyempatkan waktu bertatap muka secara langsung bersama keluarga besar Lamaholot di Kabupaten Merauke.
Kedatangan Solaeman di rumah Ketua Ikatan Keluarga Lamaholot (IKL) Kabupaten Merauke, Paulus Peka Hayon, Jumat (23/02/2018), diterima secara adat oleh Hendrikus Wato, seorang sesepuh Lamaholot, disaksikan sekitar 100 warga Lamaholot.
Prosesi adat ditandai pemberian sirih-pinang dan rokok kepada Solaeman. Lalu ditutup dengan meneguk tuak dalam tempurung seperti kemasan gelas. Selanjutnya, diselendangkan dengan kain khas Lamaholot. lalu diarak menuju ke tempat pertemuan.
Dalam sambutannya, Solaeman Hamzah mengatakan dirinya berterima kasih karena bisa melakukan pertemuan secara khusus bersama keluarga besar Lamaholot.
“Dalam setahun, beberapa kali saya datang di Merauke. Hanya saja, belum sempat bertemu keluarga, karena berbagai kesibukan,” katanya.
“Meskipun jarang bertemu, namun hati kita tetap satu dalam membangun kebersamaan. Dan hari ini saya datang untuk mendengar sekaligus melakukan dialog bersama seluruh masyarakat Lamaholot,” katanya.
Solaeman berharap masyarakat Lamaholot tetap membangun persaudaraan dan hubungan kekeluargaan dengan baik. Jika ada permasalahan, agar diselesaikan sekaligus dicarikan solusi penyelesaian.
Ketua Ikatan Kerukunan Lamaholot (IKL) Kabupaten Merauke, Paulus Pekan Hayon, mengatakan jumlah masyarakat Lamaholot sekitar 300 kepala keluarga. Itu data sementara yang dimiliki.
“Kami masih terus melakukan pendataan. Secara umum, masyarakat Lamaholot selain berada di kota, juga di lokasi eks transmigrasi seperti SP-3, SP-7, dan juga Erom yang umumnya adalah petani,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Paulus meyampaikan terima kasih kepada Sulaeman Hamzah, meski dengan berbagai kesibukan, namun bisa datang dan berdialog langsung dengan masyarakat Lamaholot.
“Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kami,” katanya. (*)