Mereka tidak mendeteksi adanya pergerakan yang tidak biasa di Korea Utara.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Seoul, Jubi – Para pejabat Korea Selatan menyerukan kehati-hatian mengenai laporan kemungkinan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sakit. Pejabat Korsel menekankan mereka tidak mendeteksi adanya pergerakan yang tidak biasa di Korea Utara.
Dalam suatu forum tertutup pada Minggu, (2/4/2020) kemarin, Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul, yang mengurusi keterlibatan Korsel dengan Korea Utara, mengatakan pemerintah Korsel memiliki kemampuan intelijen dengan keyakinan tak ada kejadian yang tidak biasa di Korut.
Rumor dan spekulasi mengenai kondisi kesehatan Kim Jong Un dimulai setelah pemimpin Korea Utara itu tidak tampil di depan umum pada hari nasional penting negara itu pada 15 April, dan sejak itu dia belum terlihat tampil kembali di depan publik.
Baca juga : Kondisi Kim Jong Un masih misterius
Kim Jong Un jalani perawatan setelah operasi jantung
Kim Jong Un pandu latihan artileri saat dunia kkhawatir virus corona
Media Korea Selatan pekan lalu melaporkan bahwa Kim mungkin telah menjalani operasi jantung atau berada dalam isolasi untuk menghindari paparan virus corona baru.
Pada Senin, media pemerintah Korea Utara sekali lagi tidak menunjukkan adanya foto baru Kim atau melaporkan keberadaannya.
Namun, media Korut melaporkan bahwa Kim telah mengirim pesan terima kasih kepada para pekerja yang membangun sebuah resor wisata di Wonsan, daerah yang disebut beberapa laporan media Korea Selatan mungkin akan menjadi tempat Kim tinggal sementara.
“Posisi pemerintah kami tegas. Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia sedang tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi,” kata Moon Chung-in, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kepada saluran berita di Amerika Serikat.
Gambar satelit dari pekan lalu menunjukkan kereta khusus milik Kim di Wonsan, yang mendukung isi laporan itu, menurut 38 North, yakni suatu kelompok proyek pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington.
Seorang juru bicara untuk Kementerian Unifikasi Korea pada Senin mengatakan bahwa dia tidak mau berkomentar apa pun ketika ditanya tentang laporan bahwa Kim berada di Wonsan.
Pekan lalu China mengirim satu tim ke Korea Utara termasuk para ahli medis untuk memberi masukan terkait kondisi Kim Jong Un, menurut tiga orang yang mengetahui situasi tersebut. (*)
Editor : Edi Faisol