Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelepasan siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Jumat (4/6/2021), berlangsung istimewa. Selain dihadiri oleh orang tua dan wali murid, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda turut serta dalam pelepasan.
Kepala SMP Negeri 2 Tigi Barat, Petrus Bobii, mengatakan pendidikan akan maju bila didukung kebudayaan yang kuat. SMP Negeri 2 Tigi Barat telah menamatkan 300 lebih anak selama lima angkatan, angkatan pertama dari sekolah ini sudah menempu pendidikan di perguruan tinggi dan kini berada pada semester IV di beberapa kota di Papua.
“Tahun ini yang ujian nasional adalah angkatan ke-VI sebanyak 38 siswa dinyatakan lulus 100 persen. Anak-anak dinyatakan lulus 100 persen atas kerja sama dari peserta didik, guru, orang tua dan wali murid selama tiga tahun,” ujar Petrus Bobii kepada Jubi melalui telepon selulernya, Selasa (8/6/2021).
Ia mengaku telah menyampaikan sejumlah pesan kepada 38 siswa yang telah lulus ujian itu, yakni andalkan Tuhan dalam segala hal, gunakan waktu dengan baik, fungsikan uang orang tua secara baik. “Jika salah menggunakan tiga hal ini, maka anda bisa putus sekolah,” katanya.
Ia mengatakan, sekolah yang dipimpinnya telah mencoba melaksanakan kegiatan ekstra, baik yang langsung menyangkut pendidikan maupun kebudayaan.
Ketua Panitia, Nahomi Pigome, mengatakan dalam menuntut ilmu tidak ada batasan umur untuk belajar. Pihaknya mengucap syukur karena tahun ini, siswanya lulus 100 persen atas kerja sama dari para guru, siswa serta orang tua yang selalu memberikan dorongan kepada anak-anak sehingga semua pihak bisa bahagia.
“Kami juga mengharapkan bahwa peserta didik yang kami sudah bina selama tiga tahun ini, kami sudah lepaskan kepada orang tua dan harus melanjutkan pendidikan tingkat selanjutnya, itu harapan kami,” katanya.
Kaum Intelektual Tigi Barat, Anton Pigome mengatakan, terus menggali pengetahuan secara lebih dalam tentang apa saja yang didapat di sekolah melalui berbagai sumber, karena zaman sekarang sumber pembelajarannya tidak susah.
“Gunakan smartphone dan laptop anda untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang anda dapat di sekolah. Jangan menggunakan laptop dan HP anda untuk hal-hal yang tidak menguntungkan anda seperti edit-editan foto, dengar lagu, main Facebook secara berlebihan dan sebagainya,” katanya.
Acara pelepasan ini diisi pula dengan ibadah yang disampaikan oleh Pdt. Nahom Pigome, S.Th, dengan firman Tuhan diambil dari 1 Tesalonika 5:18. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
