Papua No.1 News Portal | Jubi
Deiyai, Jubi – Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Aweidabii Deiyai yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Wookebedabii Tigi menggelar pameran hasil kreasi unik dari siswa yang baru berusia sembilan tahun. Pameran ini bertema “The Paradise of SMAK Aweidabi” dan dilaksanakan pada Senin (9/8/2021).
Hasil karya pameran tersebut kebanyakan berasal dari sampah di sejumlah kali yang berada di Distrik Tigi, Pasar Waghete, dan lapangan sepak bola Tomas Adii yang kerap dijadikan sebagai terminal kendaraan.
Menurut ketua panitia pameran, Yanuarius Tatogo, awalnya muncul ide dari pengalaman bersama semua rekan guru yang pernah menimba ilmu di berbeda kota dan berbeda jurusan.
“Kami mencoba bekerja sama dengan rekan-rekan guru dan anak didik kami, bagaimana bisa mengolah kembali sampah menjadi barang yang bisa berfungsi. Seperti terlihat ada tempat foto yang indah ini terbuat dari bekas botol Aqua, kami pungut-pungut di beberapa kali dan pasar,” ujar Yanuarius Tatogo.
Kepala SMAK Aweidabii Deiyai, Anton Badii mengatakan digelarnya kegiatan itu atas permintaan siswa, agar sampah-sampah yang biasa dibuang di mana-mana bisa bermanfaat.
“Seperti hiasan yang dibuat oleh siswa di sini, bikin taman dan lainnya,” ujar Anton Badii.
Menurut dia, sekolah tersebut baru berkembang sehingga diharapkan semua pihak yang peduli dengan pendidikan bekerja sama demi generasi penerus bangsa.
“Kita pakai apa yang Tuhan ciptakan di negeri ini, karena semua yang diciptakan ini ada manfaatnya bagi kita,” kata dia.
Ia mengatakan, tahun 2016 pihaknya memperoleh akreditasi B, bahkan kini sedang ancang-ancang mendapatkan akreditasi A.
“Bulan depan BAN-PT akan datang untuk akreditasi A sekaligus untuk negerikan sekolah. Ini semua kerja sama antara kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan pihaknya tengah membutuhkan sarana prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. “Kami harap kepada pemerintah agar adanya dukungan, saat ini kami butuh sarana prasarana. Kami mau bangun gedung lagi,” ucapnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo