Papua No. 1 News Portal | Jubi
Ottawa, Jubi – Kanada diperkirakan akan mengalami lonjakan kasus varian Omicron Covid-19 dalam beberapa pekan mendatang sehingga membebani sistem layanan kesehatan. Gelombang penyebaran varian tersebut diperkirakan akan memuncak sebelum kemudian menyurut ketika memasuki Februar.
“Lonjakan kasus dari Omicron yang sangat cepat menular diperkirakan akan terjadi di Kanada dalam minggu-minggu mendatang,” kata kepala badan kesehatan publik, Theresa Tam, dikutip Antara, dari Reuters Jumat (15/1/2022).
Baca juga : Kematian akibat Covid-19 di dunia melampui 5 juta jiwa Amerika tertinggi
Varian Omicron sumbang 40 persen kasus Covid-19 di London
Inggris desak warganya disuntik penguat usai ditemukan 22 kasus Covid-19 varian Omicron
Menurut Tam, kasus baru harian Covid-19 sudah melonjak hingga mencapai rekor 37.500, yang kemungkinan merupakan penurunan drastis dari jumlah sebenarnya mengingat ada kendala menyangkut kapasitas pengujian di seluruh negeri.
Meski tak separah varian Delta, Omicron jauh lebih mudah menular dan bertambah banyaknya orang baru yang harus dirawat di rumah sakit
“Bisa menimbulkan beban yang cukup berat pada layanan kesehatan dalam pekan-pekan mendatang,” kata tam menambahkan.
Lebih dari 6,5 penduduk Kanada yang memenuhi syarat baru disuntik kurang dari dua dosis vaksin Covid-19, kata Tam.
Ia menekankan cara terbaik untuk menghindari penularan virus penyakit tersebut adalah dengan mengikuti vaksinasi.
Data resmi menunjukkan bahwa hingga 1 Januari sudah 87 persen warga berusia 12 tahun ke atas yang menerima dua dosis vaksin.
Pemerintah Provinsi Quebec mengatakan pada Kamis (14/1) bahwa pihaknya akan mewujudkan rencana untuk memungut uang “sumbangan kesehatan” dari orang-orang dewasa yang menolak divaksin anti-Covid-19.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan 112.286 kasus dan 251 kematian harian Covid-19. Dengan begitu Brazil telah mencatat 22.927.203 kasus dan 620.796 kematian Covid-19.
Jumlah kasus pada Jumat merupakan yang tertinggi sejak 23 Juni tahun lalu sekaligus lonjakan besar di hari yang sama tahun lalu, ketika 63.292 kasus dilaporkan.
Brazil mencatat jumlah kematian COVID-19 tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia. Brazil juga memiliki kasus terkonfirmasi tertinggi ketiga di belakang Amerika Serikat dan India. (*)
Editor : Edi Faisol