SIMRS resmi diluncurkan di RSUD Jayapura

Para petugas RSUD Jayapura saat mengisi form yang disediakan oleh pihak RS untuk diintegrasikan ke SIMRS – Jubi/Roy Ratumakin.
Para petugas RSUD Jayapura saat mengisi form yang disediakan oleh pihak RS untuk diintegrasikan ke SIMRS – Jubi/Roy Ratumakin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura akhirnya memiliki aplikasi online Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi dengan dashboard Kemenkes. Namun RSUD Jayapura baru menerapkan tahap pertama yaitu front office.

Read More

Hal ini dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Dirut RSUD Jayapura,  Aloysius Giyai kepada wartawan, Selasa (10/9/2019) usai melakukan peresmian aplikasi SIMRS secara simbolis. Kata Giyai, front office tersebut meliputi loket, kasir, UGD, rawat jalan, LAB, dan Radiologi.

“Kami baru tahap front office, tetapi kedepannya semua unit layanan akan dilakukan sistem online,” katanya.

Kata Giyai, penerapan SIMRS tersebut merupakan instruksi Kemenkes yang menyebut bahwa seluruh RS di Indonesia paling lambat tahun 2018 sudah harus menerapkan SIMRS.

“Kita baru mulai tahun ini. Memang terlambat, tetapi kita berusaha untuk menyempurnakan pelayanan di RS ini,” ujarnya.

Kata Giyai, ini tertuang dalam UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit dimana setiap RS wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan RS dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

“Jadi RS wajib menjalankan SIMRS dengan menggunakan open source seperti yang telah diatur dalam Permenkes No 82 Tahun 2013 tentang SIMRS,” katanya.

Kedepannya, Giyai juga akan memasukkan Kamus Data Kesehatan Indonesia dan Standarisasi Interoperabilitas Kementerian Kesehatan, Integrasi Aplicares BPJS dengan SIRANAP Kemenkes, Telemedicine Terintegrasi SIMRS, serta Sisrute Terintegrasi SIMRS dan Telemedicine.

“Saat ini masih SIMRS GOS dari versi pertama  yang tadinya hanya meliputi front office. Kedepannya aka nada versi dua yang juga meliputi back office. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dan mempermudah proses,” ujarnya.

SIMRS menurut Giyai merupakan sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan oleh Ditjen BUK untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari front office sampai back office.

“Ada beberapa modul yang ada di dalam front office sampai back office diantaranya, modul registrasi, modul poli, modul radiologi, modul laboratorium, modul admission, modul rawat inap, modul integrasi JKN (INA CBG & SEP), modul apotik, modul pembayaran atau billing system, modul rawat jalanm Modul IGD, modul Adm, modul logistik, modul gudang, modul jasa pelayanan, modul keuangan, modul eksekutif, modul keperawatan, modul gizi, modul kamar operasi, dan modul rekam medik,” katanya.

Di tempat yang sama Plt. Wakil Direktur RSUD Jayapura Emma Come menambahkan, untuk menunjang hal tersebut pihaknya dalam waktu dekat akan merekrut 20 orang IT dan ratusan perawat.

“Kalau untuk penerimaan IT memang sangat dibutuhkan karena hapir disetiap front office harus ditempati oleh satu orang IT. Kami berharap, dengan penerapan SIMRS ini bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat saat berkunjung ke RS,” ujarnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply