Papua No.1 News Portal | Jubi
Dekai, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yahukimo, Papua, menyatakan jika kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai sangat memprihatinkan.
Pada inspeksi mendadak atau sidak yang dilakukan 12 anggota DPRD yang dipimpin Ketua I DPRD Yahukimo Nehemia Elopore dan Ketua Komisi C Yafet Saram serta anggota DPRD menemukan hal yang mengagetkan.
Nehemia Elopore mengharapkan agar ada perubahan khususnya toilet yang rusak, ruang UGD rusak, ruang bersalin, ruang anak, toilet ruang rawat inap dan juga ruang penyakit dalam serta ruang bedah yang kondisinya tak layak.
Selain itu kata Elopore, kebersihan ruangan juga tidak diperhatikan. Bahkan ruang inap pintunya rusak.
“Harus ada perubahan. Pemerintahan sekarang visi misi yaitu Pemulihan. Pemulihan itu bisa terjadi kalau kesehatannya baik, pendidikannya baik, tapi kalau kesehatannya tidak maksimal, lebih khusus lagi kalau ruangannya tidak bersih bagaimana orang mau sehat,” katanya.
Menurutnya, DPRD berkomitmen akan mendorong Pemerintah agar memperhatikan rumah sakit itu.
Sementara itu, Ketua Komisi C Yafet Saram mengatakan rumah sakit umum daerah Dekai sudah berusia 17 tahun, untuk itu pihaknya mendorong adanya rehabilitasi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan.
“Kami turun melihat langsung ternyata kondisi rumah sakit Dekai sendiri sangat disayangkan, dan bisa dibilang benar-benar kurang perhatian. Heran sekali dari ruangan ke ruangan di rumah sakit ini ternyata fasilitas tidak mendukung, dan ini satu masalah besar yang ada di rumah sakit Dekai,” katanya.
“Kami dapat laporan bahwa perlu ada perhatian melalui pemerintahan baru. Sehingga kami juga memberi masukan kepada pemerintahan baru ini supaya benar-benar perhatian khusus untuk rumah sakit Dekai,” sambung Yafet.
RSUD Dekai merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari 31 puskesmas yang ada di Kabupaten Yahukimo.
Dari pantauan Jubi, 12 anggota DPRD melakukan Sidak untuk melihat kondisi ruangan. Didapati sejumlah kekurangan obat, hingga kehabisan oksigen. (*)
Editor: Edho Sinaga