Sepakbola PON Papua mencari sosok playmaker

Papua-Eduard Ivakdalam
Pelatih Tim Sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam - Jubi/Sudjarwo Husain

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Tim sepakbola PON Papua baru saja menjadi kampiun turnamen Waena Cup setelah mengalahkan Boaz Solossa cs (Tim Ifan Sport) di partai final. Namun, dibalik prestasi tersebut, skuad besutan Eduard Ivakdalam masih mempunyai kekurangan.

Dua kali mengalahkan tim yang berisikan bintang-bintang Persipura, tim sepakbola Papua yang dipersiapkan menuju iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX masih membutuhkan pemain yang bisa diplot sebagai playmaker atau otak permainan.

Read More

Eduard Ivakdalam sebagai juru taktik menyadari kekurangan timnya itu. Legenda Persipura yang akrab disapa Edu ini masih mencari sosok playmaker bagi timnya.

Pasalnya, Edu mengakui timnya masih belum memilki playmaker yang bisa menjadi otak permainan sekaligus pelayan bagi para penyerangnya.

“Saya pikir kita masih membutuhkan seorang pemain yang bisa menjadi playmaker yang bisa menjadi pelayan bagi pemain-pemain depan kita. Itu yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita,” ujar Edu kepada wartawan termasuk awak media Jubi, belum lama ini.

Di sisa waktu yang hanya menyisakan hitungan bulan menuju PON XX, Oktober mendatang, Edu akan mencoba beberapa pemain yang bisa menempati posisi playmaker.

Karena menurutnya, performa anak asuhnya sudah cukup impresif, tapi ia ingin menyempurnakan skuad-nya dengan keberadaan sosok playmaker.

“Banyak orang bilang saya ini kan seorang playmaker tapi belum bisa melahirkan playmaker, tapi pemain yang posisi itu yang memang susah dicari. Kalau striker kita punya sudah bagus, begitu juga dengan pemain belakang kita,” bebernya.

Selain masih membutuhkan playmaker, Edu juga berharap timnya bisa segera mendapatkan lampu hijau dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk bisa menjalani try out ke luar daerah untuk mengasah jam terbang dan berujicoba dengan lawan yang sepadan.

“Kita berharap bisa mendapatkan lampu hijau dari KONI Papua untuk bisa menjalani try out ke luar daerah. Karena tim kita sangat butuh lawan tanding yang sepadan untuk mengetahui kesiapan tim kita,” jelasnya.

Saat ini, armada tim sepakbola PON Papua akan diperkuat oleh 33 pemain setelah mendapatkan 3 pemain tambahan dari 3 klub lokal yakni Asnab, Waena, dan Tunas Muda Hamadi dari hasil pemantauan di turnamen Waena Cup.

“Kita akan mendaftarkan sesuai dengan kuota entry by name, ada 30 pemain dan ditambah dengan 3 orang pemain yang kita dapat dari turnamen Waena Cup,” tandasnya.

Baca juga: Tim sepakbola Papua tak kecewa jika batal try out

Hal senada juga diungkapkan salah seorang legenda Persipura yang merupakan rekan Eduard Ivakdalam, Chris Leo Yarangga. Chris juga menilai tim sepakbola PON Papua saat ini masih lemah di sektor gelandang.

Menurut eks pelatih tim sepakbola Papua pada iven PON XVI di Jawa Barat itu, belum ada keberanian dari para gelandang skuad besutan Eduard Ivakdalam untuk membuat keputusan, entah itu dalam hal mengumpan bola maupun shooting.

Karena faktor tersebut, Chris memberikan penilaian jika kesiapan skuad tim sepakbola Papua saat ini masih berada di progres 70 hingga 80 persen.

“Kalau menurut saya, performa mereka baru 70-80 persen. Tapi soal itu nanti wewenangnya pelatih. Karena saya melihat sektor gelandang belum berani membuat keputusan. Mereka harus berani melepaskan shooting ketika lawan bermain bertahan. Itu catatan saya berdasarkan yang saya lihat dari penampilan mereka,” kata Chris.

Untuk itu, Chris menyarankan agar tim sepakbola PON Papua harus secepatnya ke luar daerah untuk berujicoba dengan tim-tim kuat guna menambah jam terbang sebelum pelaksanaan PON XX, Oktober mendatang.

“Dari yang saya lihat, penampilan mereka rata-rata sudah sangat bagus. Tapi mereka harus segera ke luar daerah untuk melakukan banyak ujicoba karena itu hal yang perlu. Waktu saya masih pegang tim Papua di PON XIX Jabar itu kita banyak melakukan ujicoba,” pungkasnya. (*)

Editor: Jean Bisay

Related posts

Leave a Reply