Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Seorang penumpang bus di Inggris melilitkan ular di lehernya sebagai pengganti masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Pria yang tidak disebut identitasnya itu menaiki bus dengan rute dari Swinton ke Manchester pada petang awal pekan lalu.
Seorang penumpang yang melihat kejadian itu mengatakan, pada awalnya dia mengira pria itu mengenakan masker bermotif ular sebelum dia menyadari itu adalah ular asli.
“Reptil itu tampaknya tidak mengganggu orang lain,” kata seorang penumpang dikutip Sky News, Rabu, (16/9/2020).
Baca juga : WHO singgung kelangkaan masker saat corona mewabah
Ini kenekatan Presiden Bolsonaro meski telah divonis positif corona
Kampanye terbuka Trump dinilai memicu lonjakan penularan corona
Penumpang yang melihat justru mengaku terhibur. Manchester Evening News melaporkan pria itu membawa ular besar di lehernya saat bus melaju di Salford.
“Dia membungkus wajahnya dengan ular seperti masker saat naik bus,” kata penumpang berusia 46 tahun dari Swinton.
Seorang juru bicara Stagecoach di Manchester mengaku terkejut dengan peristiwa ini dan akan menyelidiki kasus ini demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
“Kami berharap semua pelanggan kami mematuhi peraturan pemerintah tentang mengenakan penutup wajah yang sesuai di transportasi umum. Investigasi internal penuh sedang dilakukan, termasuk memeriksa CCTV di bus dan mewawancarai pengemudi,” kata juru bicara itu.
Tidak diketahui apakah sopir bus memprotes ulah penumpang itu atau tidak. Namun panduan pemerintah dengan jelas menyatakan tidak wajib memakai masker bedah, dan penumpang dapat membuat sendiri atau mengenakan penutup wajah wajah, seperti syal atau bandana.
“Meskipun ada sedikit penafsiran yang dapat diterapkan untuk ini, kami tidak menyarankan penafsiran itu meluas sampai ke penggunaan kulit ular, apalagi saat masih melekat pada ularnya,” kata juru bicara Transport for Greater Manchester.
Spesies ular itu tidak diketahui, tetapi jika itu adalah jenis ular yang berbisa, gigitannya dapat menghancurkan sel-sel darah, menyebabkan pembekuan darah, atau pendarahan yang berlebihan dan menghancurkan jaringan.
Jika gigitan tidak segera diobati dapat berakibat fatal dalam 30 menit, tergantung pada tingkat toksisitas racun dan jenis ular. Namun tampaknya ular itu adalah sejenis sanca dengan corak batik cokelat.
Menurut protokol kesehatan di Inggris, semua penumpang transportasi umum wajib menggunakan masker atau penutup wajah selama pandemi virus corona, kecuali jika mereka dibebaskan karena alasan usia, kesehatan, atau disabilitas, meski pemerintah tidak menyarankan menggunakan masker dari kulit ular. (*)
Editor : Edi Faisol