Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Dokter Vivek Rai tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya di daerah Malviya Nagar, New Delhi, India, pada Sabtu (1/5/2021) pekan lalu.
Polisi menyatakan mereka menerima laporan pukul 23.16 waktu setempat. Setelah tiba di lokasi, mereka melihat jasad Vivek tergantung di kipas angin dengan leher terlilit kain sari.
Baca juga : Warga India rela beli obat Covid-19 di pasar gelap dengan harga mahal
Atasi lonjakan Covid-19, Jerman kirim oksigen ke India
WHO sebut situasi di India lebih dari sekedar menyedihkan
Dokter berusia 35 tahun itu tinggal bersama sang istri di rumah itu. Mereka menyatakan Vivek menulis catatan sebelum bunuh diri. Namun dalam catatan itu tidak ditemukan alasan pemicu sang dokter bunuh diri.
“Di dalam catatan itu ditujukan kepada anggota keluarga dan teman-temannya. Vivek menulis dia ingin mengakhiri hidup dan berharap orang lain tetap bahagia. Dia tidak menyebut alasan tertentu mengapa dia mengambil langkah itu. Juga dia tidak menuduh siapapun,” kata polisi yang menangani kasus itu.
Polisi mengatakan keluarga juga menyatakan tidak ada kejanggalan dalam kematian Rai. Istrinya tidak menyinggung apakah mendiang mengalami stres, kecewa atau terganggu.
“Faktanya mendiang sibuk di rumah sakit akibat lonjakan kasus Covid di Delhi, dan rumah sakit tempat suaminya bekerja kini hanya menangani pasien Covid. Dia juga tidak mengatakan apakah Vivek punya sejarah depresi,” kata polisi.
Jasad Vivek lantas diturunkan dan kemudian dibawa ke kamar jenazah rumah sakit setempat.
Diduga Vivek tertekan yang terjadi di kota itu, karena dia turut menangani langsung pasien infeksi Covid-19 setiap hari.
Sebelumnya, pada 24 April lalu, seorang dokter perempuan di India yang terinfeksi Covid-19 dilaporkan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 14 apartemen di wilayah Paramount Floraville Sektor 137, Noida. Laporan beberapa hari sebelum kejadian, dia dan sang suami dinyatakan positif Covid-19. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol