Papua No. 1 News Portal | Jubi
Washington, Jubi – Senat Amerika Serikat (AS) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) kebijakan Timur Tengah pada Selasa (5/2/2019). Isi undang–undang itu meliputi langkah menghukum pelaku usaha yang terlibat dalam pemboikotan terhadap Israel.
RUU itu juga memasukkan amandemen yang menentang rencana Presiden Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah secara mendadak. Senat mendukung Undang-Undang Penguatan Keamanan Amerika di Timur Tengah dengan suara 77 mendukung berbanding 23 menolak beberapa jam sebelum Trump menyampaikan pidato tahunan State of the Union yang membahas kebijakannya untuk tahun ini.
Trump diperkirakan akan merinci kebijakan luar negerinya dalam pidato di hadapan sesi gabungan Kongres, termasuk mengumumkan kekalahan kelompok gerilyawan ISIS.
Banyak anggota Kongres, termasuk rekan sesama kader Partai Republik, dengan tegas menolak rencana yang dimumkan Trump pada Desember lalu untuk menarik 2 ribu pasukan AS dari Suriah. Saat itu, Trump beralasan bahwa ISIS sudah tidak lagi menimbulkan ancaman.
Ketua Fraksi Republik di Senat Mitch McConnell, yang jarang berseberangan dengan Trump, memperkenalkan amandemen tidak mengikat yang diloloskan pada Selasa.
Amandemen itu mengakui kemajuan perang terhadap ISIS dan Al Qaida di Suriah dan Afghanistan namun memperingatkan bahwa “penarikan yang tergesa-gesa” bisa mendestabilisasi kawasan serta menciptakan kekosongan yang bisa diisi oleh Iran dan Rusia.
Amandemen itu meminta pemerintah Trump menjamin kondisi setelah “kekalahan telak” dua kelompok itu sebelum penarikan besar dari Suriah atau Afghanistan ditetapkan. Selain itu memasukkan ketentuan yang didukung, baik oleh senator Republik maupun Demokrat, menerapkan sanksi baru terhadap Suriah serta menjamin bantuan keamanan bagi Israel dan Jordania.
Langkah itu dianggap sebagai upaya untuk meredakan kekhawatiran sekutu AS mengenai perubahan kebijakan AS, termasuk rencana Trump di Suriah. (*)
Editor: Edi Faisol