Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Aktivitas pelayanan kesehatan di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang sempat tutup atau tidak ada layanan akibat dari aksi demo rasisme yang terjadi di Kota Jayapura akhirnya kembali dibuka pada Sabtu (31/8/2019).
Hal ini dikatakan Kepala Dinas kesehatan Kota Jayapura dr. Ni nyoman Sri Antari kepada Jubi, Sabtu (31/8/2019) di Kota Jayapura. Menurut Sri Antari, pelayanan telah dibuka kembali sambil melihat kondisi Kamtibmas di Kota Jayapura.
“Kami akui bahwa memang pelayanan di Puskesmas sempat ditutup pada Kamis hingga Jumat kemarin, tetapi hari ini sudah dibuka kembali. Saya terus melakukan koordinasi dengan kepala-kepala Puskesmas di Kota Jayapura,” kata Kadinkes Sri Antasari.
Dikatakan, pelayanan di Puskesmas sejak Sabtu sudah dibuka sesuai dengan jam yaitu pukul 07.30 hingga pelayanan selesai. Disinggung soal pelayanan UGD di Puskesmas, kata Sri Antari bahwa pelayanan UGD tetap dilakukan namun kembali lagi pada situasi di Kota Jayapura.
“Kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Apalagi dua hari lalu praktis tidak ada pelayanan di Puskesmas. Untuk UGD tetap dibuka namun tetap melihat situasi yang berkembang di Kota Jayapura. Saya berharap tetap aman sehingga pelayanan ini tidak terganggu,” ujarnya.
Sedangkan untuk pelayanan di Pelayanan Terpadu (Pustu) di sebagian besar wilayah Kota Jayapura belum dibuka.
“Hari ini sebenarnya jadwalnya Pustu dibuka untuk pelayanan bayi. Namun karena kondisi masih kurang baik, maka Pustu belum dibuka. Minggu depan mungkin sudah dibuka secara normal,” katanya.
Di tempat terpisah Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas mengatakan, untuk pusat-pusat pelayanan publik sudah dibuka sejak hari ini (Sabtu 31/8/2019), dan diimbau kepada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.
“Petugas keamanan juga telah melakukan pengamanan di pusat layanan publik dan juga swalayan-swalayan yang ada di Kota Jayapura. Kita akui bahwa pada Kamis hingga Jumat, aktivitas di Kota Jayapura sempat lumpuh yang mengakibatkan banyak masyarakat kewalahan mencari bahan makanan pokok dan juga berobat. Tapi saat ini sudah berangsur-angsur normal,” kata Urbinas menjawab pertanyaan Jubi. (*)
Editor : Edho Sinaga
