Sempat dibuka sejumlah destinasi wisata di Shanghai ini kembali ditutup

Shanghai Oriental Pearl Tower, Pixabay.com
Shanghai Oriental Pearl Tower, Pixabay.com

Pemerintah Provinsi Sichuan juga mengeluarkan pengumuman penutupan beberapa tempat hiburan, seperti bar, diskotek, gedung bioskop, arena ketangkasan, dan tempat-tempat keramaian lainnya, demikian laporan Chinanews.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi – Sejumlah objek wisata populer di Kota Shanghai yang sempat dibuka beberapa hari lalu kembali ditutup di tengah kemunculan kasus baru Covid-19 di China. Beberapa gedung pencakar langit, seperti Shanghai Tower, Shanghai Oriental Pearl Tower, dan Jinmao Tower, sementara ditutup lagi mulai Senin (30/3/2020) hingga 19 hari ke depan.

Sebelumnya Shanghai Oriental Pearl Tower sebagai salah satu objek wisata internasional di China sempat dibuka kembali pada 12 Maret setelah tutup lebih dari dua bulan untuk menghindari perluasan wabah Covid-19.

Shanghai Haichang Ocean Park, museum patung lilin Madame Tussauds, Museum Sejarah Shanghai, gedung pertunjukan dan hiburan juga ditutup sementara. Penutupan tersebut diberlakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian wabah serta untuk menjamin kesehatan dan keselamatan jiwa pengunjung, menurut pengumuman di laman wisata pemerintah kota terkaya di China itu.

Pemerintah Provinsi Sichuan juga mengeluarkan pengumuman penutupan beberapa tempat hiburan, seperti bar, diskotek, gedung bioskop, arena ketangkasan, dan tempat-tempat keramaian lainnya, demikian laporan Chinanews.

Baca juga : Atlet hoki es China positif Covid-19 sepulang dari AS

Lampaui China, kasus corona di AS terbanyak di dunia

Tembok besar China dibuka kembali, ini sejumlah syarat kunjungan

Biro Pariwisata, Budaya, Radio dan Televisi Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, pada Minggu (29/3) mengeluarkan pengumuman penutupan sementara gedung bioskop, tempat hiburan, gedung pertunjukan seni, pusat bisnis, dan pusat budaya yang menjadi tempat banyak orang berkumpul.

Kota Chongqing dan Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, juga mengambil tindakan yang sama, menurut laporan yang dihimpun dari China Daily.

Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mengatakan bahwa penyebaran wabah secara domestik sudah bisa dikendalikan, namun pola penyebaran baru yang berasal dari kasus impor masih menjadi persoalan utama.

Menurut dia, masih ada laporan kasus secara sporadis sejak 18 Maret. Oleh sebab itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mencegah wabah tersebut berjangkit kembali di tempat keramaian.

Tercatat Hingga 29 Maret, China menerima kasus impor Covid-19 sebanyak 771 atau bertambah 48 kasus baru. Secara keseluruhan, kasus positif Covid-19 di China mencapai 81.518 dengan angka kematian sebanyak 3.305 orang dan kesembuhan 76.052 orang.  (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply