Seluruh Pemda di Riau diminta dirikan Posko Karhutla

Pemadaman kebakaran, pixabay.com ,
Pemadaman kebakaran, pixabay.com ,

Antisipasi meluasnya bencana tersebut pada musim kemarau.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Pekanbaru, Jubi – Gubernur Riau, Syamsuar, perintahkan seluruh kepala daerah tingkat Kabupaten dan Kota segera mendirikan Posko siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pembentukan Posko sebagai bentuk antisipasi meluasnya bencana tersebut pada musim kemarau.

“Dalam waktu dekat kami turun ke seluruh kabupaten dan kota. Mengajak para bupati dan wali kota agar menyiapkan Posko darurat Karhutla,” kata Syamsuar, usai mengikuti kampanye akbar keselamatan berkendara di Pekanbaru, Minggu, (24/2/2019).

Menurut Syamsuar Posko tersebut penting karena saat ini sebagian wilayah di Riau memasuki musim kemarau. “Sehingga jika  terjadi kebakaran maka penanggulangannya akan lebih cepat dilakukan,” kata Syamsuar menambahkan.

Berita terkait : 1.622 desa di Kalteng rawan kebakaran hutan dan lahan

Syamsuar menyatakan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang kini menyebar di seluruh Riau juga telah siap menjaga desa dan perkampungan dari Karhutla. Dengan begitu kehadiran Posko sangat membantu masyarakat menghentikan kebakaran.

Saat ini Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat sedang fokus menangani Karhutla yang terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Langkah itu juga melibatkan TNI yang ditandai kehadiran Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah meninjau langsung upaya pemadaman oleh tim gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, MPA dan masyarakat di Pulau pesisir Selat Malaka itu.

“Panglima sudah sampaikan, akan bantu transportasi dengan dua helikopter. Ada alat Damkar juga,” ujar Syamsuar menjelaskan.

Syamsuar menyebut TNI siap mengirim 100 personel tambahan untuk bergabung dengan tim yang ada guna memaksimalkan upaya penanggulangan kebakaran di Rupat.

Berita terkait : BPBD Jayawijaya: Kebakaran hutan 2015 jadi bahan introspeksi

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sedikitnya 850 hektare lahan di Bumi Lancang Kuning hangus terbakar. Wilayah yang terparah adalah pesisir Riau, yakni Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti dan Siak.

Dari total luasan kebakaran di Riau, Bengkalis menjadi wilayah yang paling parah kebakaran lahan dan hutan. BPBD Riau mencatat, lebih dari 600 hektare lahan yang mayoritas gambut terbakar. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply