Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Selly Wunungga dipercayakan oleh pelatih kepala sepakbola putri Papua, Priagung Dani Atmojo, untuk menjadi kapten kesebelasan selama hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, tentunya bagaimana harus bisa membangun soliditas serta kekompakan yang baik di antara tim sehingga bisa bermain baik dalam lapangan hijau saat menghadapi lawan.
Saat ditemui Jubi, Minggu (3/10/2021), Selly, panggilan akrabnya, mengaku dengan tanggung jawab yang diberikan sebagai kapten, maka harus bisa membantu pelatih untuk merangkul teman-teman pemain agar tetap solid sekaligus membangun kekompakan dengan baik.
“Saya akui kalau tidak mudah merangkul teman-teman, karena mereka memiliki karakter maupun pandangan serta pikiran berbeda-beda. Meski begitu, sebagai kapten harus bisa saya lakukan secara perlahan-lahan,” ungkap Selly, mahasiswa semester III di Universitas Cenderawasih Jayapura itu.
Dengan membangun kerjasama dan kekompakan, jelas Selly, akan terus terbawa selama latihan hingga bertanding di lapangan dengan lawan.
“Ya saya bisa membuktikan bahwa selama ini kami selalu solid. Jika ada perbedaan, selalu dibicarakan sekaligus diselesaikan,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pelatih yang terus memberikan motivasi kepada semua pemain agar selalu bergandengan tangan baik di tempat latihan maupun di tengah lapangan.
Baca juga: Sepakbola putri PON XX: Papua ‘hajar’ Papua Barat 7-0
Ditanya bagaimana membangun kekompakan selama bertanding, Selly mengaku, selain mendengar instruksi langsung dari pelatih, juga memberikan aba-aba dalam bertanding, terutama mengatur irama selama bertanding.
“Saya sebagai nahkoda dalam lapangan dan selalu meminta kepada teman-teman agar mengikuti perintah dari pelatih untuk bagaimana menerapkan permainan secara baik selama bertanding,” ujarnya.
Dia mengaku, meskipun telah mengalahkan Papua Barat dengan skors 7-0 dalam laga pertama di Stadion Katalpal, namun telah mengingatkan kepada teman lain untuk tidak berpuas diri.
“Pertandingan masih berlanjut dan kita harus tetap saling men-support hingga apa yang menjadi harapan dapat tercapai yakni kemenangan untuk mendapatkan medali emas,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari