Jakarta, Jubi – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berencana membangun kebun raya di Kampung Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Tujuannya menyelamatkan flora dan fauna endemik Papua.
Hal itu dikatakan Jan Jap Ormuseray disela-sela pameran delapan tahun Indogreen environment and forestry expo Tahun 2016 di Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Ia mengatakan, jika flora dan fauna Papua tak diselamatkan, kemungkinan tanaman dan satwa Papua itu akan punah akibat perubahan waktu dan kemajuan-kemajuan pembangunan.
“Kehadiran kebun raya di Kampung Joya Koso nantinya, diharapkan menjadi tempat perlindungan flora dan fauna khas Papua. Misalnya saja jenis flora seperti kayu merbau, swang, matoa dan fauna jenis burung cenderawasih serta lainnya,” katanya.
Katanya, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk membahas terhadap rencana pembukaan lahan kebun raya di Kampung Koso.
Sementara dalam pameran di JCC, Dinas Kehutanan Provinsi Papua memamerkan kemajuan lingkungan hidup, pembangunan dan budaya Papua kini dengan tema hutan Papua didedikasikan untuk paru-paru dunia.
“Ini komitmen Gubernur Papua untuk mendedikasikan hutan Papua sebagai paru-paru dunia dan mengajak seluruh komponen, baik pemerintah, swasta, masyarakat adat, tokoh –tokoh masyarakat dan kita semua untuk memperhatikan kelestarian hutan,” ujarnya.
Katanya, hutan merupakan kehidupan dan segala-galanya untuk Papua. Hutan Papua merupakan salah satu hutan dari beberapa provinsi di seluruh dunia. Untuk itu Pemprov Papua mengajak semua komponen melestarikan hutan, tetapi memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar hutan.
Papua memiliki beberapa flora dan fauna khas yang kini terancam punah. Fauna yang disebut-sebut terancam punah antar lain Burung Cenderawasih Mati Kawat, Kanguru Pohin Mbaiso, Nuri Sayap Hitam dan Mambruk Victoria.
Perlindungan terhadap satwa di Papua juga terus disuarakan para aktivis lingkungan selama ini. Salah satu aktivis lingkungan dari Forum Peduli Port Numbay, Dian Yasmin Wasaraka mengatakan, salah satu satwa Papua yang kini terus diburu dan terancam punah yakni Burung Cenderawasih.
“Untuk itu kami berharap Burung Cenderawasih tak lagi dijadikan souvenir untuk tamu bahkan pejabat yang berkunjung ke Papua,” kata Dian Wasaraka beberapa waktu lalu. (*)