Sekolah Satu Atap Kanda dipalang satu bulan oleh penjaga sekolah

papua
Konstan Daimoiye foto bersama dengan dewan guru saat berkunjung ke ke Satap Kanda yang sedang di palang. Jubi / ist

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Sekolah Satu Atap ( Satap) SD / SMP Kanda di Kampung Kanda Distrik Waibhu Kabupaten Jayapura, dipalang oleh penjaga sekolah tersebut selama sebulan. Lantaran gajinya tidak dibayarkan selama delapan bulan oleh pihak Sekolah.

Konstan Daimoiye selaku Ketua Komite Satap Kanda meminta agar pihak sekolah segera menyelesaikan hak -hak dari penjaga sekolah agar proses belajar mengajar bisa berjalan kembali. Selama sebulan ini, siswa dan dewan guru hanya sampai di depan pintu gerbang saja, tanpa masuk ke kelas masing-masing.

Read More

” Pada pertemuan komite selolah bersama orang tua wali murid, saya sudah sampaikan bahwa jika penjaga sekolah diangkat berdasarkan surat keputusan kepala sekolah ini, maka hak-hak dari penjaga sekolah harus dituntaskan oleh pihak sekolah, ” ujar Konstan yang ditemui di Kantor DPR Kabupaten Jayapura. Selasa (16/11/2021).

Daimoiye juga menyayangkan sikap kepala sekolah yang kurang komunikatif terhadap persoalan yang sedang dihadapi oleh siswa dan dewan guru. Selaku komite, pihaknya sudah melapor kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura melalui Sekretaris Dinas dan juga asisten Bupati bidang hukum dan pemerintahan, tetapi hingga saat ini belum ada langkah kongkrit yang dilakukan. Sementara pertemuan tatap muka di sekolah lain sudah berjalan, Satap Kanda terhambat proses belajar mengajar hingga saat ini.

” Kalau dipalang karena hak ulayat, pasti sudah ada penyelesaiannya. Tetapi soal hak seseorang yang belum terbayarkan selama delapan bulan, pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah harus bertanggung jawab. Oleh sebab itu, usul kami sebagai komite, Satap Kanda berada di wilayah perkampungan dan tidak wajib memiliki penjaga sekolah, semua warga masyarakat yang ada di kampung berkewajiban menjaga fasilitas pendidikan ini. Setelah dibayarkan hak-hak dari penjaga sekolah, maka pihak sekolah mengambil langkah pemutusan kontrak kerja, ” ungkapnya.

Daimoiye yang juga sebagai legislator dari Dapil Dua sekaligus anggota Komisi C DPR Kabupaten Jayapura yang membidangi Pendidikan meminta dengan segera Dinas Pendidikan dan juga pihak Sekolah untuk segera menyelesaikan persoalan yang dihadapi ratusan siswa dan belasan dewan guru di Satap Kanda.

” Dari masa Pandemi Covid 19 hingga saat ini anak-anak tidak banyak waktu untuk belajar dengan baik. Oleh sebab itu, persoalan ini harus segera diselesaikan, ” ucapnya.

Secara terpisah, Ketua Komisi C DPR Kabupaten Jayapura, Piet Hariyanto Soyan mengaku, pihaknya dalam waktu dekat akan mengunjungi Satap Kanda guna mendapat laporan lengkap dari pihak sekolah dalam hal ini dewan guru dan pihak yang melakukan pemalangan.

” Pihak dinas seharusnya cepat merespon ketika ada persoalan pendidikan di tingkat bawah. Persoalan pendidikan adalah hal utama dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Tidak boleh ada generasi kita disaat ini yang mengalami proses pendidikan secara tidak normal, ” pungkasnya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply