Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Deiyai, Jubi – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deiyai, Marten Ukago, mengungkapkan sejujurnya daerah Deiyai harus dikuasi orang asli. Apalagi era Otonomi Khusus (Otsus) yang berpihak kepada orang asli Papua (OAP).
“Saya mau kita bangun negeri Deiyai oleh diri kita sendiri, karena orang lain datang hanya merampas kekayaan kita. Untuk bangun daerah diperlukan tiga komponen yakni pemerintah, pengusaha, dan agama. Mereka tiga ini tidak bisa dipisahkan,” ungkap Sekda Deiyai, Marten Ukago, saat membuka kegiatan pelatihan kewirausahaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Deiyai, di aula Bappeda, Rabu (6/9/2017).
Itu artinya, kata Ukago, putra daerah tidak boleh ketinggalan dan harus mampu bersaing dengan orang lain dari daerah lain.
“Tapi sering kita tidak bisa bertahan dan turun bahkan kasih tinggal bidang yang miliki. Ini persoalan utama,” katanya.
“Saya minta kepada semua orang Deiyai bahwa kantong usaha tidak boleh korbankan untuk masalah mas kawin atau hal lain. Tapi, utama kepentingan masa depan diri sendiri dan anak cucu. Ini kelemahan kita orang Mee bahkan Papua umumnya. Usaha itu penuh tantangan tapi fokus dalam pelaksanaan,”ucapnya.
Ukago menambahkan Dispora harus punya koperasi alat olahraga supaya OPD lain mau buat kegiatan bisa beli di koperasi itu. Juga ada kursus atau pelatihan jahit, pembuatan kue atau roti, dan lainnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Deiyai, Ambrosius Mote, mengatakan kewirausahaan itu merupakan program tetap dari tingkat nasional hiingga daerah, sehingga ia berjanji tahun depan juga akan dilakukan serupa.
“Kesempatan ini peserta dan pemateri kan lakukan tiga kegiatan, yakni pembuatan batu batako, pembibitan babi dan pembuatan kue, karena kewirausahaan ini kembali kepada masing-masing individu,” ujar Mote.
Ia harap jangan hanya sekedar ikut pelatihan namun selebihnyaharus dipraktekkan dalam kehiduapn sehingga mampu bersaing dengan orang lain. (*)