Sejumlah negara ini disebut jatuh ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19

papua, ekonomi
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi Pandemi Covid-19 menyeret sejumlah negara masuk ke jurang resesi ekonomi. Sejumlah negara itu mengalami resesi jika pertumbuhan ekonomi minus dalam dua kuartal berturut-turun.

Read More

Sejumlah negara yang jatuh ke jurang resesi akibat Covid-19 di antaranya Jerman yang masuk jurang resesi setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 11,7 secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 2,3 persen.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi German telah minus 0,1 persen pada kuartal IV 2019. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi German minus 2,0 persen dan pada kuartal II minus 10,1 persen secara kuartal ke kuartal.

Baca juga : Pandemi Covid-19 mengubah pengusaha garmen ini menjadi pedagang kaki lima

Iran alami tahun terberat akibat sanksi AS dan pandemi Covid-19

Obama sebut penanganan pandemi Covid-19 oleh Trump kacau

Kondisi yang tak jauh berbeda di Prancis setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 5,7 secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 19 persen.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Prancis telah minus 0,2 persen pada kuartal IV 2019. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 5,9 persen dan pada kuartal II minus 13,8 persen secara kuartal ke kuartal.

Tak hanya itu, Uni Eropa juga disebut mengalami resesi setlah kontraksi sebesar -11,9 persen. Perolehan Produk Domestik Bruto atau PDB di tengah pandemi Covid-19 itu membuat Uni Eropa masuk ke jurang resesi setelah pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 3,2 persen.

Sedangkan di Asia, Hongkong masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 9 persen secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 9,1 persen. Bahkan sejak kuartal IV 2019 pertumbuhan ekonomi Hongkong telah minus 3 persen. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply