Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 832 siswa dari 23 sekolah madrasah di Kota Jayapura mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional tahun pelajaran 2018/2019. Mereka terdiri dari 257 siswa Madrasah Ibtidaiyah, 451 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 124 siswa Madrasah Aliyah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Syamsuddin mengatakan hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) akan menjadi bahan pertimbangan dalam memetakan mutu pendidikan madrasah di Indonesia. “Pelaksanaan ujian mulai dari Ujian Akhir Sekolah, Ujian Akhir Madrasah dampai pada Ujian Akhir Nasional berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” kata Syamsuddin di Jayapura, Kamis (25/4/19).
Menurut Syamsuddin, para peserta UAMBN dalam mengikuti ujian dengan baik. Hal itu tidak terlepas dari kerja sama pihak sekolah, dinas, kementerian, dan aparat kemanan.
“Ke depan kita menyiapkan sarananya secara lengkap. Kalau saat ini pelaksanaanya bergiliran, keterbatasan sarana komputer. Tahun depan, siswa madrasah bisa ujian secara serentak,” jelas Syamsuddin.
Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Jayapura, Sumarno mengatakan, UAMBN dilaksanakan dengan dua model. Para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) mengikuti UAMBN Berbasis Komputer. Sementara para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti UAMBN manual. ” UAMBN MA dilaksanakan tanggal 1,2,4,8 April 2019, dan UAMBN MTs dilaksanakan pada 23-27 April 2019. Untuk UAMBN, diselenggarakan pada 23-25 April 2019,” tutur Sumarno.
Menurut Sumarno, pemeriksaan hasil UAMBN manual menjadi tanggung jawab panitia tingkat provinsi, dan hasilnya akan dilaporkan ke panitia pusat. Sedangkan pemeriksaan hasil UAMBN Berbasis Komputer menjadi tanggung jawab panitia pusat.”Pemantauan pelaksanaan UAMBN dilakukan oleh panitia tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota, serta tingkat satuan pendidikan,” jelas Sumarno. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G