Secara Nasional MOS Diubah Menjadi PLS

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa - Jubi/Munir
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa – Jubi/Munir

Jayapura JubiKepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura I Wayan Mudiyasa, mengatakan sesuai Permen Nomor 18 Tahun 2016, Masa Orientasi Siswa (MOS) akan diubah menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).

Mudiyasa menekankan agar pada saat PLS berlangsung, anak-anak di dalam sekolah berada pada posisi yang nyaman.

“Guru-guru dan beberapa siswa perwakilan OSIS jadi titik utama pada pengenalan lingkungan sekolah. Agar tidak terjadi buli. Apa yang dulu didapatkan kakak senior tidak dibalas ke adik-adiknya,” Kata I Wayan Mudiyasa

I Wayan Mudiyasa mengatakan diharapkan PLS dapat membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, termasuk sarana prasarana sekolah.

“Pengenalan lingkungan sekolah itu kita berikan waktu tiga hari itupun kita atur dari dinas pendidikan Kota Jayapura,” jelasnya

Berkaitan dengan atribut PSL kata I Wayan Mudiyasa yang patut dikenakan yang sesuai dengan konteks sekarang.

“Rambut tidak usah di kepang, dan dicukur botak. Tidak perlu membawa sapu atau menjalin 10 tali sepatu. Itu semua dihapuskan. Kami sudah anjurkan melalui juknis kepada kepala kepala sekolah,” katanya.

PLS yang diharapkan, tidak merepotkan orang tua dan memberatkan siswa. Dengan adanya pengenalan lingkungan sekolah anak anak terpacu datang ke sekolah senang ke sekolah sekolah bukan menakutkan.

“Kami akan rapat kepala sekolah karena PLS akan dilakukan 21 hingga 23 Juli. Kalau ada yang melanggar, kami minta agar membuat pengaduan dan melaporkan kepada kami,” tutupnya.

Aktivis pendidikan Kota Jayapura, Agutinus Kadepa mengatakan PLS itu  konsep yang bagus, sehingga jika ada guru atau senior yang melanggar harus ditindak tegas oleh dinas terkait.

“Sekarang bukan zamannya fisik lagi tetapi, bagaimana bisa mendidik anak anak membina intelektualitasnya untuk maju,” kata Kadepa. (*)

Related posts

Leave a Reply