Sebaran Covid-19 capai pulau terluar Polinesia Prancis

Rangiroa adalah salah satu atol terbesar di dunia. - RNZI/ Google Maps
Rangiroa adalah salah satu atol terbesar di dunia. – RNZI/ Google Maps

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Tahiti, Jubi – Sebaran wabah Covid-19 di Polinesia Prancis telah mencapai ke Atol Rangiroa di Tuamotus.

Read More

Hal ini telah dikonfirmasikan oleh Menteri Kesehatan hanya beberapa jam setelah pihak berwenang melaporkan meningkatnya jumlah pasien yang positif Covid-19 sebanyak empat orang menjadi 34 orang.

Orang dari Rangiroa yang ditetapkan positif dilaporkan telah diisolasi sejak datang dari Tahiti.

Pekan lalu, beberapa pelajar dari Tahiti terbang untuk pulang selang karantina wilayah, mereka dikatakan menunjukkan beberapa gejala Covid-19 dan langsung diisolasi.

Satu tim medis akan dikerahkan ke atol itu sesegera mungkin untuk membawa lebih banyak sumber daya yang diperlukan ke pusat kesehatan utama, dan jika dianggap perlu, pasien akan diterbangkan kembali ke Tahiti.

Pihak berwenang juga telah memutuskan untuk memperpanjang masa isolasi bagi mereka yang positif, dari 14 menjadi 20 hari.

Pembatasan jam malam, sepanjang sembilan jam, yang diberlakukan sejak Sabtu kemarin (28/3/2020), secara umum ditaati oleh masyarakat. Namun, Komisi Tinggi Prancis mengatakan 13 orang telah ditangkap karena melanggar jam malam dan akan dikenakan sanksi.

Empat hari yang lalu, pihak berwenang di Polinesia Prancis juga melarang penjualan minuman beralkohol setelah beberapa kelompok ketahuan melanggar pembatasan menangani pertemuan publik.

Sementara itu Kepulauan Mariana (CNMI) telah melaporkan dua kasus positif Covid-19 pertamanya, menurut Gubernur Ralph Torres. Gubernur Torres mengumumkan kedua kasus positif tersebut dalam konferensi pers mendadak tadi malam di rumah sakit utama CNMI, Commonwealth Health Care Corporation.

Di Guam, empat orang baru dinyatakan positif menderita Covid-19, menurut gubernurnya, Lou Leon Guerrero.

Gubernur Guerrero mengatakan hingga saat ini, ada 55 kasus yang dinyatakan positif dan 227 negatif, dimana sudah ada tujuh orang orang pulih dan satu orang meninggal dunia.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kaledonia Baru telah bertambah satu menjadi 15 orang.

Dari Fiji, menurut laporan FBC news, Perdana Menteri Voreqe Bainimarama mengungkapkan tidak ada kasus baru COVID-19. Ia juga menegaskan bahwa lima orang Fiji yang positif dalam kondisi stabil. (RNZI)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply