Rama Dayanto: Saya belum dapat laporan jumlah calon relawan PON Papua yang mendaftar

Suasana di halaman GOR Hiad Sai saat pendaftaran relawan PON XX Papua klaster Merauke – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi –  Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Subda PON XX Kabupaten Merauke, Rama Dayanto, mengungkapkan pihaknya belum mendapatkan laporan dari panitia, sehubungan jumlah calon relawan PON XX Papua yang mendaftar selama dua hari, 3-4 September 2021.

“Memang proses penginputan masih berlangsung, sehingga belum ada laporan secara resmi berapa banyak calon relawan mendaftar,” ungkap Rama saat dihubungi Jubi melalui ponselnya Selasa (7/9/2021).

Read More

Saat ini, jelas dia, ada dua orang dari SDM Provinsi Papua sedang berada di Merauke, sekaligus megikuti proses penginputan yang sedang berlangsung.

“Saya belum tahu kapan akan mendapat laporan sehubungan jumlah yang mendaftar,” katanya.

Namun demikian, jelas dia, patokan untuk 80 persen bagi orang asli Papua (OAP) serta 20 persen non Papua tetap menjadi acuan. Karena itu adalah keputusan final yang dilakukan.

“Jadi pasti 1.000 relawan OAP direkrut, sedangkan sisanya adalah Nusantara,” jelasnya.

Menyinggung adanya kemungkinan jumlah relawan OAP tak mencapai 1.000, Rama mengatakan tentu akan dicarikan solusi lain.

“Ya, kita lihat dulu setelah semua direkap dan diumumkan. Kalau sudah baru ada pejelasan lanjutan,” katanya.

Untuk pengumuman, menurutnya, belum dapat dipastikan. Tetapi secepatnya, karena nanti berlanjut dengan bimbingan teknis (bimtek) sehingga relawan dapat mengetahui tugas serta tanggung jawab yang harus dilaksanakan.

Baca juga: 2.000 relawan PON XX Merauke akan direkrut

Wakil Ketua Subda PON XX Kabupaten Merauke, Antonius Kaize, menambahkan banyak OAP ikut mendaftar. Oleh karena banyak belum divaksinasi, sehingga sebelum ikut mendaftar, disiapkan ruangan dalam GOR Hiad Sai mengikuti vaksinasi.

“Setelah mendapatka surat keterangan vaksinasi, mereka langsung  ke panitia untuk mendaftar. Betul bahwa salah satu persyaratan utama adalah harus sudah mendapat vaksinasi, sehingga semua orang yang ingin jadi relawan wajib divaksinasi,” ugkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply