Satu PDP Covid-19 dari Boven Digoel dirujuk ke Merauke

Sejumlah wartawan sedang mendengar keterangan dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, saat jumpa pers. – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, menyampaikan satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dari Kabupaten Boven Digoel, akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.

Read More

“Kami sudah dikontak dan malam ini pasien terduga [terpapar] virus corona itu tiba di RSUD Merauke, dan sedang diantar dengan mobil dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel,” ujar Nevil, tanpa menyebutkan jenis kelamin dan usia pasien, saat jumpa pers di Merauke, Minggu (22/3/2020).

Nevil menjelaskan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang sebelumnya 52 orang, mengalami peningkatan hingga 62. Sebagian besar adalah mereka yang berdomisili di Kabupaten Merauke.

Khusus Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di RSUD Merauke, lanjut Nevil, pihaknya telah memesan ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan kemungkinan besok akan tiba.

“Sudah 40 set APD masuk dan digunakan tenaga medis. Saya sudah sampaikan segera di-droping dari provinsi, agar dapat digunakan tenaga medis di RSUD Merauke,” katanya.

Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Elyas Mite, beberapa hari lalu mengatakan pintu perbatasan telah ditutup di sejumlah titik seperti Sota, Torasi, Elikobel dan beberapa tempat lain, dan para pelintas batas tak diizinkan masuk ke wilayah Indonesia.

“Surat dari Wakil Bupati Merauke, Sularso, telah dikeluarkan dan saya teruskan juga ke beberapa instansi seperti Lantamal XI maupun Imigrasi,” ujarnya. (*)


Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply