Satu kasus Covid-19 baru di PNG, 22 di Guam

Papua nugini
Pejalan kaki di Port Moresby. - RNZI/ Koroi Hawkins
Papua No.1 News Portal | Jubi

Port Moresby, Jubi – Pemerintah PNG Sabtu siang lalu (20/6/2020), mengumumkan kasus Covid-19 kesembilan di negara itu, lebih dari satu bulan sejak pasien terakhir dinyatakan pulih.

Kasus ini dilaporkan ketika PNG memasuki hari keempat di bawah UU Pandemi yang baru-baru ini disahkan oleh Parlemen, setelah implementasi dan penegakan Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat(SoE).

Read More

Pasien terakhir ini, seorang warga asing berusia 44 tahun yang telah berada di negara itu sejak Januari, telah diisolasi. Ia dilaporkan telah mengalami gejala-gejala Covid-19 pada 9 Juni, hampir dua minggu lalu.

Sebelumnya sudah ada delapan kasus di negara tersebut – tujuh orang PNG dan seorang pekerja tambang asing yang dikirimkan ke Australia untuk menerima perawatan.

Semua orang yang positif Covid-19 telah pulih.

Sementara itu di Guam menurut laporan RNZ Pacific, 22 kasus Covid-19 baru telah dikonfirmasikan. Semua pasien yang positif itu terkait dengan Pangkalan AU Amerika Serikat Andersen di Guam, dan telah menaikkan jumlah kasus Guam menjadi 222. Dari 222 kasus, 180 pasien diklasifikasikan sebagai warga sipil, dan 42 lainnya adalah anggota militer, termasuk 22 yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan pada hari Sabtu.

Pemerintah Guam mengatakan saat ini ada 44 kasus Covid-19 aktif di Guam, 173 orang telah dibebaskan dari isolasi, dan lima orang meninggal dunia. Pihak berwenang di Guam meyakinkan semua pihak bahwa orang-orang yang baru ditemukan positif telah dikarantina.

Kasus-kasus tersebut muncul di waktu Guam sudah mulai melonggarkan pembatasan Covid-19. Bar-bar dan kedai makanan serta usaha lain sekarang bisa dibuka kembali dengan batas kapasitas pelanggan 50%. Pusat penitipan anak juga sekarang diizinkan untuk kembali buka dengan kapasitas 50%.

Di Kaledonia Baru, pemerintah telah mempersingkat masa karantina wajib bagi pengunjung yang baru tiba. Orang-orang sekarang hanya perlu menghabiskan dua minggu untuk karantina, bukan tiga minggu. Semua pembatasan karantina lokal dicabut minggu lalu, tetapi perbatasan perjalanan masih ditutup kecuali untuk semua warga Kaledonia Baru yang pulang dan beberapa personel militer dan kepolisian Prancis. Kaledonia Baru telah melaporkan 21 kasus Covid-19 secara umum, dua kasus terakhir terjadi dalam satu bulan terakhir dan merupakan polisi yang datang dari Prancis. (Post Courier)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply