Papua No.1 News Portal | Jubi
Apia, Jubi – Pakar teknologi dan start-up dapat segera berbondong-bondong ke Samoa jika rencana pemerintahnya, yang dikatakan akan mendirikan pusat teknologi dan inovasi bak Silicon-Valley, berhasil.
Menurut liputan dari surat kabar Samoa Observer, pemerintah telah mempersiapkan negara itu untuk menjadi Silicon Valley di Pasifik — sebuah wilayah di Amerika Serikat, yang merupakan pusat global untuk teknologi dan inovasi. Banyak perusahaan-perusahaan teknologi global berbasis di sana, dan itu juga merupakan pusat untuk perusahaan start-up, dimana teknologi seperti mikroprosesor dan komputer mikro dikembangkan.
Priscilla Kevin, salah satu pendiri In4net dan spesialis TIK di PNG, ketika dihubungi oleh Pacific Beat, melihat ini sebagai rencana yang bagus.
“Saya sangat senang ada pembahasan seperti ini di wilayah kami, bagus sekali ada semakin banyak orang yang mulai berpikir tentang mempromosikan tenaga-tenaga lokal mereka dan mendapatkan dukungan dari pemerintah Samoa,” tutur Kevin.
ABC sendiri belum bisa mendapatkan detail rencana tersebut dari pemerintah Samoa. Namun, menurut laporan media lokal, Kementerian Kominfo Samoa ingin negara itu berubah secara digital.
Menurut laporan itu, CEO kementerian itu, Fualau Matafeo, mengatakan bahwa inisiatif itu pertama kali dimulai pada 2019, ketika kabel internet bawah laut, Tui Samoa, tiba di Samoa, yang menyebabkan kecepatan internet meningkat berkat akses ke internet broadband.
Dengan inisiatif ini, pemerintah juga ingin membina hubungan yang lebih erat antara sektor swasta, akademisi, dan pemerintah.
Dilaporkan bahwa pemerintah Samoa berharap dapat menjadi pusat teknologi dan inovasi di tingkat regional Pasifik. (Pacific Beat)
Editor: Kristianto Galuwo