Saling tuding Rusia – AS soal pengerahan tentara di Ukraina

Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Moskow, Jubi – Seorang pejabat Kremlin Rusia menuding Amerika Serikat mengintensifkan aktivitas udara militernya secara signifikan dengan menerbangkan lebih banyak pesawat pengebom strategis di dekat perbatasan Rusia.

Read More

“Intensitas penerbangan yang dilakukan oleh pesawat pengebom strategis AS di dekat perbatasan Rusia meningkat 40 persen pada tahun lalu saja,” kata Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Mikhail Popov, dalam sebuah wawancara untuk surat kabar pemerintah Rusia Rossiyskaya Gazeta, dikutip Antara dari Xinhua, Rabu (16/2/2022) kemarin.

Baca juga : Agresi Rusia ke Ukraina, Inggris siapkan bantuan militer dan ekonomi
Bank Dunia dan IMF pindahkan staf dari Ukraina
Kemungkinan serangan Rusia, AS dan sejumlah negara minta warganya tinggalkan Ukraina

Popov menyebutkan AS menggandakan aktivitas pengintaian udaranya terutama di wilayah Kaliningrad dan Krimea.

Sedangkan seorang pejabat senior pemerintahan Joe Biden mengatakan bahwa AS yakin klaim Rusia yang menyatakan menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina adalah “salah”.

“Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina. Mereka menerima banyak perhatian atas klaim itu, baik di sini maupun di seluruh dunia. Tapi kami sekarang tahu itu salah,” kata pejabat senior AS itu.

Meski pejabat itu tidak memberikan keterangan rinci atau memberikan bukti tentang bagaimana ia bisa mengetahui hal itu. Ia yang enggan disebutkan identitasnya, mengatakan pemerintahan Biden telah mengonfirmasi bahwa Rusia telah meningkatkan kehadiran  tentaranya di sepanjang perbatasan Ukraina sebanyak 7.000 tentara.

Pejabat itu juga menyebutkan bahwa banyak dari tentara Rusia tiba baru-baru ini di perbatasan Ukraina pada Rabu (16/2/2022) kemarin.

Kementerian pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan bahwa tentaranya mundur setelah latihan di dekat Ukraina dan menerbitkan video yang dikatakan menunjukkan pasukan Rusia meninggalkan semenanjung Krimea.

Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah wawancara di MSNBC pada Rabu bahwa “unit-unit penting” (Rusia) sedang bergerak menuju perbatasan.

Pada Selasa (15/2), Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat memperkirakan bahwa 150 ribu tentara Rusia telah mengepung Ukraina, yakni meningkat dari perkiraan sebelumnya sekitar 100 ribu tentara. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply