Saat penonton Thailand mengira semua pemain Persipura dari Afrika

Persipura Jayapura Papua
Tim Persipura Jayapura saat menjamu tim Thailand, Choburi FC di Stadion Mandala, 11 April 2011. -Jubi/Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kerancuan ini terjadi saat tim berjuluk Mutiara Hitam lolos dan mengikuti babak penyisihan Asian Federation Confederation (AFC) Cup 2011 Grup H bersama Chonburi dari Thailand. Saat menjalani pertandingan di Negeri Gajah Putih itu pada 24 April 2011, wajah dan perawakan para pemain Persipura membuat para penonton Thailand terkaget-kaget, karena mengira semua pemain Persipura berasal dari Afrika.

Para penonton Thailand ternyata tidak mengetahui perawakan orang Melanesia, membuat mereka tak tahu membedakan para legiun asing Persipura seperti Bio Pauline atau Victor Igbonefo dengan anak muda Papua seperti Boaz T Solossa, Ian Luis Kabes, dan Tinus Pae. Para pendukung Chonburi mengira semua pemain Mutiara Hitam adalah legiun asing asal Afrika.

Read More

Apalagi perawakan pelatih Jacksen F Tiago yang ternama itu juga mirip dengan para pemain Persipura. Para penonton Thailand hanya mengenali Johanes Tjoe dan Joo Jae Yoon sebagai orang Asia dalam kesebelasan Persipura. Jadilah, pertandingan di Stadion Chonburi PE itu menjadi ajang memperkenalkan Papua kepada publik Thailand.

Baca juga: Saat Persipura melawan “teriakan rasis,” di medan laga

Wakil Gubernur Papua kala itu, Alex Hesegem turut menjelaskan identitas orang Papua sebagai orang Melanesia. ”Oh tidak, mereka semua bukan dari Afrika. Memang ada beberapa dari Afrika, tetapi selebihnya dari Papua, Indonesia,” kata Hesegem saat menyaksikan pertandingan itu.

Hingga tujuh tahun sesudah pertandingan di Stadion Chonburi PE itu, orang Thailand masih kebingungan mengetahui asal-usul Rudolof Yanto Basna, pemain kelahiran Sorong yang kini merumput di Klub Liga Thailand, Prachuap. Ia mengawali karirnya di Liga Thailand saat bergabung dengan Khon Kaen FC pada musim kompetisi 2018. Saat itu banyak orang Thailand mengira Yanto Basna berasal dari Kamerun atau Nigeria.

Apalagi, gaya bermain Basna pun mirip gaya permainan para pemain asal Afrika, lugas, tanpa kompromi, namun tenang. Basna harus meyakinkan para pendukung Khon Kaen FC, bahwa ia orang Papua Barat.

Kualitas permainan Basna yang diatas rata-rata membuat ia cepat dikenal publik Thailand. Ia juga pernah membela klub liga utama Thailand, Sukothai FC. Sejak awal 2020, ia mengawaki Prachuap, dan termasuk salah satu dari 11 pemain terbaik ASEAN di Thai League.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply