Papua No.1 News Portal | Jubi,
Jakarta, Jubi – Otoritas Rusia telah memberikan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 kedua. Penggunaan vaksin itu disampaikan Presiden Vladimir Putin dalam rapat kabinet pada Rabu, (14/10/2020).
“Kita perlu meningkatkan produksi vaksin pertama dan kedua,” kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan stasiun televisi setempat, Kamis, (15/10/2020).
Baca juga : WHO mendesak Rusia mentaati pedoman produksi vaksin
Rusia disebut punya obat anti Covid-19
AS tak gabung program vaksinasi Covid-19 dengan WHO
Vaksin Covid-19 kedua ini dikembangkan oleh Vector Institute di Siberia dan telah menyelesaikan tahapan uji coba pada manusia pada September. Namun, hasil dari uji coba itu belum dipublikasikan. Perusahaan farmasi ini juga masih harus melakukan proses uji coba tahap ketiga berskala besar, yang belum dimulai.
“Kita terus bekerja sama dengan mitra asing dan akan mempromosikan vaksin ini di luar negeri,” kata Putin menambahkan.
Vaksin Covid-19 kedua ini diberinama EpiVacCorona setelah vaksin pertama diberi nama Sputnik V. Vaksin ini telah diuji coba untuk 100 relawan yang berusia antara 18-60 tahun di Novosibirsk. Sedangkan vaksin Sputnik V dikembangkan oleh Gamaleya Institute di Moskow dan telah digunakan untuk warga di Rusia. (*)
Editor : Edi Faisol