Moskow sudah melarang penerbangan langsung ke China.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Moskow, Jubi – Laporan kantor berita Interfax, Senin, (4/2/2020) menyebutkan Rusia berencana mengusir warga negara asing yang dinyatakan positif mengidap virus corona. Laporan itu muncul saat negara-negara di seluruh dunia berupaya mengendalikan wabah yang telah menewaskan 361 orang di China sejak muncul pertama kali pada Desember lalu.
Rusia yang terpisahkan dari China melalui perbatasan sepanjang 4.300 kilometer, melaporkan ada dua kasus virus pekan lalu yang dialami dua warga negara China. Satu kasus muncul di Tyumen, kawasan Siberia, satu lainnya di kawasan Zabaykalsky di timur jauh.
Baca juga : Korea Utara sebut belum terinfeksi virus corona
Wabah corona di China tewaskan 304 orang
Wabah corona, industri pariwisata di China merugi
Militer Rusia akan mulai menerbangkan pulang para warga negaranya dari Hubei, provinsi di China yang merupakan pusat wabah virus tersebut.
“Penerbangan akan dilakukan pada Senin dengan membawa 130 dari 600 orang,” kata para pejabat.
Pemerintah daerah Pirmorsk di akun Instagram-nya pada akhir pekan Rusia telah memindahkan 58 warganya dari daerah perbatasan dengan China.
Sedangkan Moskow sudah melarang penerbangan langsung ke China. Pesawat-pesawat yang tiba di terminal khusus bandara Sheremetyevo di Moskow, beserta seluruh penumpangnya, diperiksa. Termasuk kebjakan perusahaan kereta api Rusia yang sudah mulai menghentikan layanan kereta penumpang ke negara itu. (*)
Editor : Edi Faisol