Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelatih tim sepakbola Jawa Timur, Rudy Wiliam Keltjes, tak hanya menasihati tim sepakbola Papua usai dua laga eksibisi yang dilakoni di Stadion Lukas Enembe. Pelatih berdarah Belanda itu juga tak lupa mendoakan skuad besutan mantan anak didiknya, Eduard Ivakdalam, menggapai medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
Keltjes berharap tim sepakbola Papua bisa memenuhi target mereka di cabang olahraga sepakbola di event empat tahunan di Indonesia itu.
Pasalnya, Keltjes tak bisa menampik jika dirinya masih memiliki ikatan emosional dengan Papua, karena pernah menjadi bagian dalam sejarah persepakbolaan Papua ketika menukangi Persipura Jayapura di kompetisi Liga Indonesia musim 1999/2000 dan 2003 silam.
“Saya mendoakan tim Papua bisa mendapatkan hasil yang mereka inginkan, yakni mendapatkan medali emas PON XX tahun 2021 mendatang,” ujar Keltjes.
Sebelumnya, pelatih asal Situbondo, Jawa Timur itu menitipkan sebuah nasihat kepada tim sepakbola Papua dan pelatihnya, Eduard Ivakdalam, usai melakoni dua laga eksibisi di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Kembali kalah dari anak didiknya, Rudy Ketljes kecewa untuk kedua kali
Meski dikalahkan oleh mantan anak didiknya di dua laga eksibisi tersebut, Keltjes tetap menerima dengan lapang dada. Tapi, pelatih gaek itu melihat masih ada kekurangan yang diperlihatkan oleh tim sepakbola Papua.
Keltjes menilai skuad besutan Edu itu masih mudah emosi dan kerap bermain keras yang menjurus kasar. Keltjes pun menitipkan nasihat agar Edu bisa sabar mendidik timnya dan mengontrol emosi pemainnya jika ingin mendapatkan hasil bagus saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
“Saya yakin Edu pasti bisa memberikan prestasi untuk timnya. Tapi, Edu nanti harus sabar dan meminta pemainnya untuk tidak bermain keras yang menjurus kasar. Itu harus dibuang dulu kalau mau dapat hasil yang diharapkan saat PON nanti,” ujar Keltjes.
Pelatih tim sepakbola Papua, Eduard Ivakdalam, pun mengaku meski timnya berhasil menang di dua laga eksibisi kontra Jawa Timur, namun ia menyadari masih ada kelemahan yang perlu dibenahi oleh timnya.
“Dari dua laga eksibisi ini, kita masih perlu meminimalisir kesalahan-kesalahan dasar dan juga mental pemain. Pemain kita masih mudah terpancing emosi, dan saat PON nanti itu tidak boleh lagi terlihat. Saya berharap tim kita bisa terus bermain baik seperti di dua laga eksibisi ini,” ungkap Edu. (CR-4)
Editor: Dewi Wulandari
