Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura tengah melakukan sejumlah persiapan untuk menempuh Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1.
Pelaksana tugas (Plt) RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai kepada wartawan, Rabu (11/9/2019) di Jayapura mengatakan, akreditasi sebuah Rumah Sakit (RS) merupakan sebuah proses penilaian dan penetapan kelayakan RS berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh lembaga independen yang disepakati Kementerian Kesehatan.
“Dalam dua hari ke depan (Kamis dan Jumat) kami akan didampingi atau dibimbing dari asistensi KARS Pusat untuk mempersiapkan RSUD Jayapura akreditas SNARS Edisi 1,” katanya.
Sebagai persiapan, Gubernur Papua sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang diharapkan mampu menyiapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk menuju SNARS Edisi 1.
“Pokja sudah dibentuk dan dimotori oleh dokter Ade Cahyani dan Dokter Hartono yang sudah bekerja kurang lebih dua minggu ini. Sebenarnya Pokja ini sudah bekerja selala kurang lebih satu setengah tahun, namun ketua Pokja-nya bukan dari profesi dokter sehingga prosesnya hanya jalan di tempat,” ujarnya.
Kata Giyai, untuk memenuhi stadar SNARS edisi 1, setiap rumah sakit harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya menyiapkan laporan sasaran keselamatan pasien (SKP), Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas (ARK), KAK Pasien dan Keluarga (HPK), Asesmen Pasien (AP), Pelayanan Asuhan Pasien ( PAP), Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB), Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO).
“Saya sudah menyuruh para Wadir (wakil deirektur) untuk menyiapkan semuanya. Tapi kalau nanti dalam perjalanan akreditas SNARS edisi 1 tidak kami dapatkan dan hanya mendapatkan Akreditas Paripurna, kami tetap bersyukur. Tinggal nanti kedepannya kami akan benahi untuk mencapai target awal,” katanya.
Wakil Direktur (Wadir) bidang Pelayanan Medis RSUD Jayapura, dr. Gracia Daimbora menambahkan, untuk menuju pada SNARS Edisi 1, RS harus memiliki nilai rata-rata per Kelompok Kerja (Pokja) 95 poin dan paling terendah adalah 80 poin.
“Untuk itu, kami sedang bangkitkan (semangat) semua jajaran pegawai RS, dan kami (manajemen) juga sedang memperbaiki yang kurang dari pokja-pokja sehingga kami bergerak dnegan baik. Sehingga kami juga bisa mengatakan kepada publik (masyarakat) bahwa RS Jayapura adalah RS terbaik di kawasan timur Indonesia,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga