Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Jayapura Jubi – Berjualan ikan hias bagi Amiruddin, 32 tahun, cukup menjanjikan. Sehari-hari ia mangkal di pinggir jalan depan Gereja Pantekosta Siloam Abepura. Selalu saja ada pembeli yang datang ke sana.
“Pembeli mulai dari pelajar SMP sampai mahasiswa, dari anak kecil sampai orang tua, biasanya mereka banyak yang datang sore hari, mereka beli untuak dipelihara sebagai hiasan di rumah,” katanya kepada Jubi, Kamis (23/2/2017).
Ikan-ikan ini didatangkan dari Surabaya, namun ia membeli kepada agen di Kota Jayapura. Setiap hari Amiruddin datang pukul 10 siang ke tempatnya mangkal hingga pulang pukul 8 malam.
Ia menjual ikannya dengan harga bervariasi, tergantung jenis dan ukuran. Ikan golden black ia jual Rp20 ribu per ekor, ikan lemon mulai Rp5 ribu hingga Rp35 ribu, dan comer Rp25 ribu per ekor.
“Untuk perawatan ikan-ikan ini tidak perlu biaya banyak, pemberian makanan dilakukan secara teratur tidak terlalu banyak dan pergantian air setiap minggu agar ikannya tetap sehat,” kata pemuda asal Makassar ini.
Dengan berjualan ikan hias, Amiruddin mengaku setiap hari bisa mendapatkan uang Rp500 ribu jika sedang banyak pembeli.
Seorang pembeli, Merli mengaku sudah membeli ikan hias dua kali dan ikannya sudah besar karena dipeliharanya dengan baik.
“Saya mau beli lagi untuk menambah koleksi agar belakang rumah tertata dan kolam ikan kecil penuh dengan ikan berwarna-warni,” katanya.(*)