Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Seorang tokoh umat di Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka, mengatakan kehidupan para pastor selama ini sangat susah. Ketika mereka hendak melakukan pelayanan kepada umat di kampung-kampung, selalu terkendala biaya.
“Berapa derma umat yang diberikan khususnyadi daerah pedalaman? Nilainya tak seberapa. Sementara banyak tantangan dihadapi, termasuk biaya membeli bahan bakar minyak (BBM) maupun kebutuhan lain melakukan pelayanan dengan speedboat ke kampung-kampung terpencil,” ujarnya, saat syukuran keluarga Flobamora bersama dua imam baru yang ditahbiskan, Pastor Frengky Frans Pong Pr dan Pastor Ayustus Erasmus Liem Pr, Sabtu (2/3/2019).
Dikatakan, para pastor yang ditahbiskan, telah diurapi langsung dan menjadi murid Tuhan. Jadi, kuasa Yesus yang diberikan, digunakan mengurapi umat di muka bumi ini.
Dalam kesempatan itu, Romanus minta umat harus bisa menasehati pastor. Jangan bicara di belakang-belakang.
“Lalu kita harus derma juga kepada pastor. Minimal satu bulan sekali dilakukan. Karena cobaan mereka sangat berat. Kadang pastor keluar karena tugas yang berat, bukan masalah lain,” tegasnya.
Dijelaskan, dulu saat masih menjabat sebagai bupati, banyak dana digelontorkan untuk pembangunan gereja. Namun sayangnya, ada sejumlah gereja tak kunjung diselesaikan sampai sekarang, tidak tahu apa faktor penyebabnya.
“Saya berharap agar ketika bantuan diberikan pemerintah, uskup sampai para pastor serta panitia gereja duduk dan bicara dengan baik-baik. Dari pada kita jadi begini semua,” pintanya.
Diharapkan juga ketika ada persoalan antara sesama pastor, harus duduk dan dibicarakan sebelum ke uskup. Karena akhir-akhir ini di Keuskupan Agung Merauke, banyak pembicaraan muncul.
“Akhirnya kita sebagai umat harus tebal telinga dan tipis telinga ketika mendengar. Lebih baik saya buka-bukaan sekarang agar semua orang mengetahui,” katanya.
Ketua Flobamora Kabupaten Merauke, Adrianus Molo, menyampaikan terima kasih kepada salah seorang tokoh umat, Romanus Mbaraka, yang menyempatkan waktu datang menghadiri syukuran tahbisan dua imam serta seorang daikon.
“Kami berharap kedua imam yang telah ditahbiskan, diberikan nasehat ketika mereka melaksanakan tugas pelayanan kepada umat di kampung-kampung. Silakan panggil mereka dan tegur jika ada hal kurang berkenan mereka lakukan,” pintanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari