Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Pastor Pius Manu, Pr mengecam pernyataan bernada ancaman dari Kepala Polres Merauke kepada aktivis Komite Nasional Papua Barat atau KNPB. Dia mempertanyakan maksud ancaman tersebut.
“Saya terus terang menyesalkan pernyataan Kepala Polres Merauke. Kenapa sampai ada ancaman seperti itu? Apa tidak ada cara lain?,” kata Pastor Manu, Kamis (17/12/2020).
Kepala Polres Merauke AKBP Untung Sangaji melontarkan ancaman saat penangkapan terhadap 13 aktivis KNPB di Kamundu, tiga hari lalu. Dia menyatakan akan menembak kaki para aktivis jika masih mengulangi perbuatan yang dianggapnya sebagai tindakan makar terhadap pemerintah tersebut.
“Kalau masih ada lagi yang makar, saya tembak kaki mereka. Tidak ada urusan. Ini wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (sehingga tidak boleh makar),” kata Untung, saat itu.
Pastor Manu mengaku sangat menghormati tugas kepolisian, tetapi mereka tidak boleh sampai mengeluarkan ancaman seperti itu. Dia juga menegaskan tidak bermaksud mencampuri perkara hukum yang dialami aktivis KNPB.
“Kalau (tugas kepolisian) dijalankan dengan baik, semua pasti berjalan aman. Jika terlihat ganjil dan mungkin mengusik, masyarakat pasti bereaksi,” ujarnya.
Rohaniwan Katolik tersebut membandingkan sikap Kepala Polres Merauke dengan para pejabat sebelumnya. Mereka akrab dengan kalangan agamawan dan tokoh-tokoh lain sehingga terbangun komunikasi dan koordinasi yang baik dalam menyikapi permasalahan di masyarakat.
“Komunikasi dengan kepemimpinan (Kepala Polres Merauke) sekarang ini menjadi buntu. Kami pun bingung saat menjalankan tugas keagamaan (misi kemanusiaan terhadap aktivis KNPB yang kriminalisasi) padahal kami sangat menghormati institusi kepolisian,” jelas Pastor Manu. (*)
Editor: Aries Munandar