Ribuan orang terjebak di Mozambik akibat topan Idai

Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Topan Idai memasuki daratan di Kota Beira, Mozambik, Kamis lalu (14/3) dengan kecepatan angin sampai 177 kilometer per jam, dan menewaskan beberapa orang di Mozambik serta tetangganya, Zimbabwe.

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Read More

Johannesburg, Jubi – Ribuan korban masih terjebak di desa yang terendam air di Mozambik beberapa hari setelah Topan Idai memasuki daratan. Kondisi itu menciptakan krisis besar kemanusiaan di  Afrika Selatan.

“Tim pertolongan kami saat ini sedang bekerja sama dengan Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan, yang telah mengirim helikopter dan pilot ke Mozambik,” kata Imtiaaz Sooliman, Pendiri Yayasan Gift of the Givers, kepada Kantor Berita Anadolu, Jumat, 22/3/2019) malam.

Berita terkait : Ratusan orang di tiga negara ini tewas akibat badai Idai

Vanuatu ‘red alert’ karena Badai Oma

Ratusan orang tewas akibat badai Usman di Filipina

Ia mengatakan anggota tim pertolongannya mengeluarkan korban dari daerah yang kebanjiran ke dalam helikopter.

“Sembilan-puluh persen Beira telah terpengaruh, dan kerusakan parah prasarana terjadi, diperkirakan ada korban jiwa dan ribuan orang sedang menanti pertolongan di Bizo dan sekitarnya,” kata Sooliman menambahkan.

Baca juga : Badai Pasifik diperkirakan terjang California

Akademisi ini pamerkan alat pendeteksi badai di Arab Saudi

Kepulauan Solomon, PNG, dan Fiji diterpa hujan badai 

Topan Idai memasuki daratan di Kota Beira, Mozambik, Kamis lalu (14/3) dengan kecepatan angin sampai 177 kilometer per jam, dan menewaskan beberapa orang di Mozambik serta tetangganya, Zimbabwe.

Stasiun televisi di Afrika Selatan menayangkan gambar korban yang terjebak sedang diselamatkan dari desa dan satu stadion.

“Kami telah mengerahkan 40 ahli pertolongan di air untuk kegiatan ini. Lebih banyak orang lagi bersiaga,” kata Sooliman dalam pernyataan terpisah yang dikirim kepada Kantor Berita Anadolu.

Seorang kelompok bantuan Dokter Tanpa Perbatasan, James Kambaki mengatakan sejauh ini kota Beira menjadi tempat tinggal 500 ribu orang, namun tapi 90 persen prasarana di sana telah rusak.

“Organisasi kami telah mengirim satu tim personel media ke Beira untuk menilai keadaan sebelum yang lebih besar dapat dikerahkan,” kata Kambaki.

Baca juga : Badai Florence di Amerika, 900 orang dievakuasi

Badai Siklon Hola tewaskan dua kakak beradik

Gambar udara yang dilihat oleh koresponden Anadolu dari beberapa bagian Mozambik memperlihatkan banyak rumah dan desa terendam air. Pemerintah di Malawi menyatakan sedikitnya 56 kematian dan 577 orang yang cedera telah dicatat akibat hujan lebat.

Presiden Mozambik Filipe Nyusi mengatakan jumlah korban jiwa akibat tanah longsor yang disebabkan oleh Topan Idai dapat mencapai tak kurang dari 1.000 orang. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply