Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, hingga akhir September 2019 jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap di Riau mencapai 275.793 orang.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pekanbaru, Jubi – Pemerintah Provinsi Riau akan menggelar rapat koordinasi untuk menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Pemda setempat sedang menggelar rapat penetapan status siaga darurat Karhutla di Pekanbaru.
“Rapat tersebut digelar karena memperhatikan situasi dan kondisi masuknya musim kemarau dan telah terjadi Karhutla di beberapa kabupaten dan kota di Riau,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Selasa, (11/2/2020).
Baca juga : Kebakaran hutan gunung Rinjani meluas
Kebakaran hutan gunung Rinjani meluas
Petinggi PT SSS ditahan terkait kebakaran hutan dan lahan
Riau selalu menjadi langganan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) terutama karena ulah manusia yang membuka lahan gambut di daerah tersebut. Pada tahun lalu, status siaga darurat Karhutla Riau juga ditetapkan sejak 19 Februari 2019. “Dan berlangsung selama sembilan bulan hingga Oktober,” kata Edwar menambahkan.
Situs Sipongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menunjukan Karhutla di Provinsi Riau selama 2019 mencakup area seluas 75.871 hektare. Luasan itu lebih luas dibandingkan cakupan Karhutla tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 kebakaran hutan dan lahan di Riau berturut-turut mencakup area seluas 6.866 ha dan 37.236 hektare.
“Kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun ini menimbulkan kabut asap yang menurunkan kualitas udara ke tingkat membahayakan pada September,” kata Edwar menjelaskan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, hingga akhir September 2019 jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap di Riau mencapai 275.793 orang.
Selain itu, kebakaran hutan dan lahan di Riau pada pertengahan September juga menelan korban jiwa, menyebabkan seorang kakek berusia 69 tahun meninggal dunia di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir.
Asap kebakaran hutan dan lahan di Riau juga sempat mencapai Singapura dan Malaysia, membuat Presiden Joko Widodo turun ke daerah berjuluk Bumi Lancang Kuning itu pada pertengahan September 2019, dan menegur pemerintah daerah yang dinilai kurang mendukung upaya penanganan Karhutla sehingga kebakaran meluas. (*)
Editor : Edi Faisol