Papua No.1 News Portal | Jubi
Port Moresby, Jubi – Surat perintah untuk pelaksanaan pemilu nasional Papua Nugini pada 2022 akan dikeluarkan pada 24 April, memulai proses pemilihan 111 anggota untuk parlemen negara itu yang ke-11.
Kekhawatiran terbesar bagi Plt. Ketua Komisi Pemilihan Umum PNG, Simon Sinai, saat ini adalah mengumpulkan dana sebesar AS$131 Juta yang diperlukan untuk memperbarui daftar pemilih umum serta upaya persiapan lainnya.
“Surat perintah akan dikeluarkan pada 24 April 2022, dan kami perlu K463 Juta (AS$131 juta) untuk menyiapkan pemilu nasional,” ungkapnya.
Sinai menerangkan bahwa kantornya telah mengajukan proposal sebesar K70 juta (AS$19 juta) ke Kementerian Keuangan untuk pembaruan daftar pemilih saja. Saat ini mereka sedang menunggu dana itu cair.
Selain itu, menurut Sinai, mereka belum memasukkan biaya pengamanan selama pemilu dalam dana tadi K463 Juta tadi.
“Anggaran operasi pengamanan akan dipisahkan,” jelasnya. “Kami sudah mengadakan pertemuan pertama dengan polisi tentang rencana pengamanan pemilu nanti.
“Kami juga ingin melakukan sistem pendaftaran berbasis biometrik untuk pemilu 2022. Jadi kami telah mengajukan proposal terpisah untuk K230 Juta (AS$65 juta) ke Dewan Eksekutif Nasional (National Executive Council/ NEC) untuk dibahas. Dan jika dana biometrik ini tidak tersedia tepat waktu, maka kami akan menggunakan sistem yang biasa di provinsi-provinsi, terutama di dapil di pedesaan. Di daerah perkotaan, kita bisa menggunakan sistem biometrik.”
Sinai menekankan mereka berencana untuk memulai program-program persiapan pemilu langsung setelah dana tersedia.
Menurut Sinai, Electoral Boundaries Commission (EBC) juga sedang bersiap-siap untuk meninjau batas-batas daerah pemilih setelah pemerintah mengalokasikan K5 juta untuknya.
“Meskipun kami perlu K14 juta, Pemerintah memberi kami K5 juta untuk, setidaknya, menyelesaikan beberapa permasalahan, karena peninjauan batas-batas daerah pemilihan itu harusnya sudah lama dilakukan,” tegasnya. “Peninjauan batas dapil terakhir yang berhasil adalah pada tahun 1977.”
Ia lalu menambahkan bahwa mereka akan mulai bekerja untuk itu ke seluruh PNG bulan depan. (The National/PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo