Relawan siapkan 1.000 masker gratis di Merauke

Ilustrasi penggunaan masker wajah - Pexels.com.
Ilustrasi penggunaan masker wajah – Pexels.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Merauke , Jubi – Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 terbentuk di Kabupaten Merauke. Mereka berkeinginan membantu pemerintah setempat dalam mengatasi penyebaran penyakit yang telah menjadi pandemi global tersebut .

Read More

Pembentukkan tim relawan digagas oleh Dokter Stevanus Osok, Josephin Iriani, dan Adi Muslimin. Ide itu dilatarbelakangi penetapan status kejadian luar biasa (KLB), setelah dua pasien dinyatakan positif menderita covid-19 di Merauke.

“KLB ditetapkan, tetapi perlakuan (penanggulangannya) masih biasa-biasa saja. Jadi, kami ingin membantu pemerintah kabupaten dan gugus tugas covid-19 sehingga KLB diikuti dengan aksi luar biasa,” kata Adi Muslimin, saat dihubungi Jubi melalui telepon, Selasa (24/3/2020).

Tim relawan juga memberi dorongan moral kepada pemerintah setempat agar memenuhi hak-hak masyarakat dalam mengakses informasi seputar Covid-19, dan penanggulangannya. Mereka diharapkan lebih inovatif dalam menyajikan layanan tersebut.

“Kami bersepakat, gerakan ini lebih kepada (mengutamakan) aksi nyata di lapangan, tetapi menghindari perkumpulan massa. Tak perlu banyak rapat maupun diskusi, tetapi langsung eksekusi dengan terus berkooordinasi dengan pemerintah,” jelas Adi.

Tim relawan pun melibatkan kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama penjahit setempat. Mereka mengerjakan pemesanan masker untuk dibagikan gratis kepada masyarakat.

“Kami menargetkan sebanyak 1.000 masker selesai dalam dua hari ini. Selanjutnya, para relawan akan bergerak dengan membagikannya kepada masyarakat,” kata Adi.

Perkembangan terbaru, pasien positif covid-19 bertambah menjadi tiga orang di Merauke pada malam ini. Pasien terbaru berusia 51 tahun, dan merupakan pejabat daerah setempat.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke juga menerima satu lagi pasien dalam pengawasan karena diduga mengidap Covid-19. Pasien tersebut merupakan bayi berusia dua bulan. Dia diduga terpapar corona dari ayahnya.

“Bayi tersebut anak seorang tenaga medis yang menjadi pasien covid-19. Dengan demikian, terdapat tujuh pasien dalam pengawasan (terduga covid) dirawat di RSUD Merauke, saat ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Merauke Nevil Muskita, saat konferensi pers, Selasa malam. (*)

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply