Rektor melantik Badan Pengurus Mapala Uncen

Mapala Uncen Papua
Rektor Universitas Cenderawasih, Dr Ir Apolo Safanpo ST MT melantik Badan Pengurus Unit kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/10/2020). - IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Rektor Universitas Cenderawasih, Dr Ir Apolo Safanpo ST MT melantik Badan Pengurus Unit kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/10/2020). Safanpo meminta mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup.

Pelantikan Badan Pengurus Unit kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Cenderawasih (Mapala Uncen) itu berlangsung di Gedung Rektorat Uncen. Dalam pelantikan itu, Fembri Luter Dimara dikukuhkan menjadi Ketua Mapala Uncen, bersama-sama dengan Carles Yoman (Wakil Ketua), Emanuel Rumpairus (Sekretaris), dan Herlina Loho (Bendahara).

Read More

Dalam sambutannya, Safanpo mengatakan Mapala Uncen dibentuk untuk turut menyelamatkan dan melindungi lingkungan hidup di Papua. “Dengan hadirnya Mapala [Uncen], kami harapkan ke depan Uncen akan berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan,” ujar Safanpo.

Menurut Safanpo, Uncen telah menjalin kerjasama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WAHLI) Papua. Safanpo mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup. “Saya yakin, melalui kerja sama itu kami akan mencapai suatu hasil akhir yang baik dan optimal, jika kita mau kerja secara bersama,” ujarnya.

Baca juga: Walhi: Saatnya Negara mengembalikan hak orang asli Papua atas hutannya

Direktur Eksekutif WALHI Papua, Maurits J Rumbekwan menjelaskan potensi mahasiswa untku berperan aktif dalam penyelamatan lingkungan hidup sangat besar. Hal itu mendorong WALHI Papua bekerja sama mendorong unit kegiatan mahasiswa di lingkungan Uncen untuk lebih terlibat dalam berbagai gerakan penyelamatan lingkungan.

“Ekspansi [kawasan hutan] di Papua banyak. Karena itu, dibutuhkan kerja sama di antara [berbagai] untuk melakukan penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup,” kata Rumbekwan.

Rumbekwan menyatakan kerusakan lingkungan hutan dan ekologi belum terselesaikan, akan tetapi pemerintah terus menerbitkan izin pembukaan hutan. “Pemerintah pusat [menerbitkan berbagai izin pembukaan hutan”, seperti [izin untuk] perusahaan kepala sawit, perusahaan kayu, dan industri lainnya,” katanya.

Rumbekwan berharap aktivitas Mapala Uncen dan organisasi mahasiswa pecinta alam lainnya dapat menjadi motor penyelamatan lingkungan. “Gerakan mahasiswa pecinta alam ini menjadi salah satu  langkah terbaik untuk menjalankan satu misi penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup,” kata Rumbekwan.(CR5)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply