Papua No. 1 News Portal | Jubi
Kuala Lumpur, Jubi – Otoritas Malaysia mengatakan 306 dari 366 pelancong atau wisatawan yang tes PCR genotyping assay diduga tertular Covid-19 varian Omicron. Hal itu menjadi alasan Malaysia akan mencabut pembatasan perjalanan sementara di delapan negara, yaitu Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Zimbabwe dan Malawi.
“Institute of Medical Research (IMR) telah melakukan PCR Genotyping Assay pada 366 sampel kasus positif Covid-19 di kalangan pelancong dari 21 hingga 25 Desember 2021,” ujar Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamalludin di Putrajaya, dikutip Antara Selasa, (28/12/2021) kemarin.
Baca juga : Kasus Covid-19 di Malaysia kembali tembus rekor saat krisis politik
Waspada varian Omicron Kanada perketat pembatasan Korsel masih pertimbangkan
WHO sebut belum ada kematian akibat covid-19 varian Omicron
Menurut Khairy, larangan kedelapan negara tersebut akan dimasukkan dalam daftar negara berisiko tinggi, sehingga jumlah negara berisiko tinggi menjadi 18.
Sebelumnya, 10 negara dengan risiko tinggi Omicron adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Norwegia, Prancis, Denmark, India, Kanada dan Nigeria.
Khairy mengacu data MySejahtera selama periode 1 hingga 28 Desember 2021, sebanyak 1,4 persen kasus positif Covid-19 yang diberikan Perintah Pengawasan dan Pengamatan (HSO) telah melanggar perintah karantina.
“Depkes sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap individu-individu tersebut,” kata Khairy menjelaskan. (*)
editor : Edi Faisol