Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Ratusan hilang dan 60 orang tewas akibat sebuah kapal yang kelebihan kapasitas terbalik di Sungai Kongo, tepatnya bagian barat Republik Demokratik Kongo (DRC).
Menteri Aksi Kemanusiaan Steve Mbikayi mengatakan ada 700 penumpang di dalam kapal yang tenggelam di dekat desa Longola Ekoti, di provinsi Mai-Ndombe itu.
“Sejauh ini tim penyelamat telah menemukan 60 jenazah tak bernyawa dan 300 korban selamat. Masih ada beberapa yang hilang,” kata Mbikayi, Selasa, (16/2/2021).
Baca juga : Setelah 80 tahun dicari, kapal perang Jerman ini ditemukan di laut Norwegia
Belasan orang tewas akibat kapal Duck Boat tenggelam di Missouri
Banjir di Brazil tewaskan 52 orang
Kapal itu berangkat dari ibu kota, Kinshasa, dan sedang menuju ke provinsi Equator. “Penyebab utama tenggelamnya masih kelebihan barang dan kelebihan jumlah penumpang di kapal penangkap ikan paus,” kata Mbikayi menambahkan.
Kecelakaan kapal biasa terjadi di negara kaya mineral yang luas karena kapal sering kali kelebihan muatan dengan penumpang dan kargo. Sebagian besar penumpang kapal jarang mengenakan jaket pelampung.
Bulan lalu, sedikitnya tiga orang, dua anak dan satu wanita, tenggelam setelah sebuah kapal penumpang tenggelam di Danau Kivu. Sedangkan pada Mei 2020, 10 orang, termasuk seorang gadis berusia delapan tahun, tewas setelah kapal rekreasi yang mereka tumpangi terbalik di Danau Kivu. Pada Juli 2010, lebih dari 135 orang tewas setelah sebuah perahu terbalik di provinsi barat Bandundu, Kongo. (*)
Editor : Edi Faisol