Ratusan orang hilang akibat longsor di Jepang

Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Tokyo, Jubi – Lebih dari 100 orang hilang dan tiga orang ditemukan tewas dan setelah hujan lebat mengakibatkan tanah longsor di Kota Atami, Jepang selama akhir pekan. Laporan media pada Senin, (5/7/2021) kemarin melaporkan salah satu dari tiga korban yang ditemukan seorang perempuan.

Read More

Sementara 113 orang lainnya masih hilang setelah banjir dan tanah longsor melanda dan merendam sejumlah rumah di kota pesisir Atami, yang berjarak 90 km barat daya Tokyo.

Baca juga : 15 orang tewas di tambang emas ilegal PNG akibat longsor

Fiji diserang Ana, serangan siklon kedua dalam sebulan

Banjir dan longsor di China selatan tewaskan 20 orang

Hujan lebat dan tanah longsor menjadi alarm bencana alam – seperti gempa, gunung erupsi dan tsunami – yang menghantui Jepang, di mana Ibu Kota Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas yang dimulai Juli ini.

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 10:30 waktu Atami pada Sabtu, yang menjadi lokasi resor mata air panas. Air, lumpur dan puing-puing diperkirakan mengalir ke laut sejauh sekitar 2 km.

Hingg Selasa, (6/7/2021) tim penyelamat di Jepang menyisir timbunan lumpur, batu dan pecahan kayu  mencari 24 orang yang hilang .

Sejak pukul 06.00 waktu setempat, polisi, pemadam kebakaran dan tentara melanjutkan operasi pencarian yang dihentikan sementara pada Senin malam.

Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 pada Sabtu, dan waktu untuk menyelamatkan para penyintas yang tertimbun puing semakin menipis.

“Kami belum menerima kabar terbaru tentang penyintas…Penyelamat di lapangan tengah bekerja keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan,” kata juru bicara kota Atami Hiroki Onuma.

Operasi itu sangat bergantung pada para penyelamat yang bekerja dengan tangan. Penggunaan mesin berat dianggap terlalu berbahaya bagi penyintas yang mungkin masih hidup.

Atami, kota berpenduduk 36.000 jiwa, berjarak 90 km di barat daya Tokyo dan terkenal dengan resor mata air panasnya.

Longsor tersebut menjadi pengingat adanya bencana alam, termasuk gempa, gunung meletus dan tsunami, yang menimpa Jepang, di mana ibu kota Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas mulai 23 Juli. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply