Ratusan orang di Ethiopia tewas saat protes kematian penyanyi Hachalu Hundessa

Papua, kerusuhan
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Setidaknya 166 orang tewas dalam demonstrasi yang berujung kericuhan yang memprotes pembunuhan penyanyi Hachalu Hundessa, di Ethiopia.  Bintang pop Hachalu, yang merupakan anggota etnis Oromo yang terbesar di Ethiopia, ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Addis Ababa pada Senin (29/6/2020) malam.

Read More

“Setelah kematian Hachalu, 145 warga sipil dan 11 pasukan keamanan telah kehilangan nyawa mereka dalam kerusuhan di kawasan itu,” kata Girma Gelam, wakil komisaris polisi wilayah Oromia, dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.

Baca juga : Antispasi demonstrasi, Patung Churchill dan tugu peringatan perang ditutup

Demonstran di Senegal ricuh saat memprotes jam malam selama pandemi

Rakyat Malaysia gelar demonstrasi terkait situasi politik

Sementara, sepuluh korban tewas lainnya meninggal di Addis Ababa. Girma mengatakan para korban “menderita luka serius”. Dalam demo itu, pihaknya juga menangkap 1.084 orang.

Para pejabat mengaitkan kematian itu dengan dugaan kekerasan oleh petugas keamanan dan kekerasan antar-etnis. Girma menambahkan bahwa kerusuhan saat ini sudah benar-benar berhenti.

Selama bertahun-tahun, Hachalu, lewat musiknya, menggugah kepekaan warga Oromos terkait diskriminasi ekonomi dan politik selama rangkaian unjuk rasa anti-pemerintah yang menggulingkan Perdana Menteri Abiy Ahmed pada 2018. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply