Rapat di Jakarta, Plt Kadisorda Papua tanyakan nasib rancangan Inpres PON

Suasana rapat koordinasi persiapan pelaksanaan PON dan Peparnas di Jakarta, Rabu (7/8/2019) - Dok. Humas Pemprov Papua.
Suasana rapat koordinasi persiapan pelaksanaan PON dan Peparnas di Jakarta, Rabu (7/8/2019) – Dok. Humas Pemprov Papua.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa mengikuti rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan Pekan Paralimpiade Nasional Papua 2020 yang digelar di Jakarta, Rabu (7/8/2019). Dalam rapat itu, Kapisa menanyakan nasib rancangan Instruksi Presiden yang dibutuhkan untuk menambah alokasi anggaran persiapan penyelenggaraan kedua pesta olahraga nasional itu.

Read More

Dalam rapat koordinasi yang diikuti para pemangku kepentingan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Plt Kadisorda) Papua, Alexander Kapisa menanyakan nasib rancangan Instruksi Presiden (Inpres) terbaru tentang PON. Kapisa berharap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dapat segera menyetujui rancangan Inpres itu.

Hingga kini, rancangan Inpres itu masih berada di meja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan belum diparaf. Rancangan Inpres itu hanya akan ditandatangani Presiden Joko Widodo jika semua menteri yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua telah  membubuhkan paraf tanda persetujuan mereka.

“[Rancangan] Inpres baru itu sangat penting untuk segera disahkan. Bagi kami di Papua, Inpres itu nantinya akan menjadi acuan dalam melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah atau APBD. Baik itu APBD Provinsi Papua, maupun APBD kabupaten/kota yang ada di Papua. Untuk itu kami mohon agar Inpres ini dapat segera ditandatangani oleh Bapak Presiden,” ujar Kapisa sebagaimana dikutip dari siaran pers Disorda Papua pada Rabu.

Kapisa mengatakan secara umum penyiapan arena pertandingan atau venue PON dan Peparnas di Papua, baik yang disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat maupun arena pertandingan yang dibangun dengan APBD masih berlangsung. “[Proses] pengerjaan venue menunjukkan [perkembangan] yang menggembirakan. Saat ini [capaian] pembangunan arena aquatik, hoki, dan kriket lebih cepat dari target,” kata Kapisa.

Ia juga melaporkan perkembangan pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR Futsal yang dibangun di Kabupaten Mimika, Papua, telah rampung 80 persen. “[Pembangunan] venue yang dibiayai APBD juga berjalan sesuai target. Misalnya GOR Futsal sudah mencapai 80 persen penyelesaiannya,” kata Kapisa.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng membenarkan jika penyiapan arena pertandingan di wilayahnya masih berjalan, dan perkembangannya telah memenuhi target. “Kami akan memberikan dukungan anggaran sepenuhnya untuk pembangunan venue, akan kami anggarkan dalam APBD-Perubahan. Seluruh pembangunan venue kami targetkan selesai pada Juli 2020,” kata Omaleng.

Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno, menyampaikan sampai saat ini masih terdapat beberapa arena pertandingan PON yang belum dibuat. Ia meminta seluruh pihak berupaya mempercepat pembangunan seluruh venue PON itu. “Sekali lagi kami ingatkan, [pembangunan venue itu harus] memperhatikan standar di setiap cabang olahraga. Pemenuhan standar itu akan menentukan [keabsahan] dan pengakuan [capaian atlet yang berkompetisi dalam PON di Papua],” kata Suwarno.

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Suhida mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan pembangunan arena pertandingan dan penyiapan penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua. “Saat ini kami memantau sejumlah pending issu, dan mengetahui tindak lanjut yang sudah dilakukan. Itu kami lakukan agar kami bisa merumuskan kebijakan selanjutnya,” kata Nyoman Suhida.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply