Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi- Pemain muda Persipura kelahiran 19 April 2002 ini mampu bermain pada dua posisi baik sebagai wing maupun penyerang. Apalagi saat tim Mutiara Hitam kekurangan gelandang pengatur serangan, setelah Todd Rivaldo Ferre terkena larangan bermain selama setahun.
“Saya melihat Ramai Rumakiek juga mampu bermain di posisi gelandang serang jenderal lapangan tengah,”kata pemain senior Persipura Ian Luis Kabes kepada arsip.jubi.id belum lama ini di Jayapura. Dia menambahkan pengalaman bermain di Timnas Indonesia akan membuat adik kandung David Rumekiek ini akan semaiin berkembang dan mental bertandingnya juga teruji.
“Ya saya berharap bisa bermain lebih baik dan bisa menjadi gelandang serang terbaik nantinya,”kata pemain yang bisa bermain sebagai bek, gelandang dan striker ini.
Selain itu data laman transfermarkt.com, juga menyebutkan bahwa pemain jebolan SSB Batik ini bisa pula bermain pada posisi sayap kanan maupun sayap kiri. Pemain ini memiliki nilai pasar tertinggi sebagai pemain professional menurut transfermart, yakni sebesar 2,08 miliar rupiah.
Baca juga:
Pemain magang Persipura Ramai Rumakiek tuai pujian dari Jacksen Tiago
Sementara itu pelatih kepala PPLP Papua Yance Rumbino mengatakan, pesepak bola Papua kalau bermain baik harus mendapat nilai kontrak yang pantas. Karena sepak bola sudah menjadi profesi.”Saya melihat sudah tidak sesuai lagi kalau pemain membela nama daerah dan tidak dihargai dengan nilai yang pantas,”kata Rumbino mantan bek tengah Persidafon Dafonsoro.
Lebih lanjut, mantan kapten Cenderawasih FC itu bilang, sudah saatnya pemain pemain Papua berbakat harus mendapat kontrak wajar. Karena sepak bola sekarang berbeda dengan jaman dulu di mana pemain dituntut membela dan membawa nama daerah. “Jaman sudah berbeda sepak bola sudah menjadi tempat bekerja bagi pesepak bola di tanah air,”katanya kepada Jubi belum lama ini.
Diminati banyak klub
Permainan adik kandung David Rumakiek ini membuat banyak klub mengincarnya baik dalam negeri maupun luar negeri. Mengutip akun instagram @transfer.liga1, menyebutkan klub berjuluk Singo Edan berniat membidik striker Timnas Indonesia yang sekarang sedang memperkuat timnas di Piala AFF 2020, Ramai Rumakiek.
Striker muda milik Persipura itu, juga dincar banyak klub klub BRI Liga 1 Indonesia. Salah satunya Arema FC ini sangat serius mendatangkan pemain kelahiran Jayapura ini.
Bermain apik di timnas dalam AFF 2020 membuat namanya semakin dikenal dan membuat pamornya pemain Persipura ini meroket.
Salah satu gol Ramai Rumakiek saat Indonesia melawan Kamboja dan berstatus pemain termuda di Timnas Indonesia. Hal ini jelas membuat banyak klub Indonesia dan luar negeri tertarik untuk mendatangkan pemain Papua itu.
Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar membuat namanya termasuk dalam 10 nominasi gol terbaik fase grup Piala AFF 2020 saat Indonesia melawan Kamboja. Bersama tim Mutiara Hitam, Ramai Rumakiek baru mencetak satu gol selama 287 menit berlaga dalam Liga BRI 1. Dia absen membela Persipura karena namanya dipanggil memperkuat Timnas oleh pelatih asal Korsel Shin Tae-yong.
Shin Tae yong mengaku telah meningkatkan kemampuan pemain binaan SSB Batik ini hingga mampu bermain bagus dalam membela tim Merah Putih.
Tak heran kalau Ramai Rumakiek bangga karena dapat terpilih dan memperkuat Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Korsel ini. “Saya bersyukur dan bangga mampu menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Awalnya saya kaget diberi kepercayaan oleh pelatih Shin Tae-yong bermain sejak menit pertama, namun saya harus percaya diri dan tambah senang dapat mencetak gol di laga tersebut,” kata Ramai Rumakiek usai mencetak gol kemenangan bagi Timnas Indonesia melawan Taiwan dengan skor 2-1, sebagaimana dilansir laman resmi pssi.org .(*)
Editor: Syam Terrajana
