Rakyat Tonga wajib bayar pengobatan PM, raja, dan pejabat pemerintah

Perdana Menteri 'Akilisi Pōhiva, Raja Tupou VI dan Lord Fusitu'a (ki-ka). - Kaniva Tonga/Kalino Latu
Perdana Menteri ‘Akilisi Pōhiva, Raja Tupou VI dan Lord Fusitu’a (ki-ka). – Kaniva Tonga/Kalino Latu

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nuku’alofa, Jubi – Warga wajib pajak Tonga memiliki kewajiban (‘fatongia’) untuk membayar biaya pengobatan kesehatan raja, perdana menteri, keluarga bangsawan, dan pejabat-pejabat pemerintah, menurut juru bicara pemerintah negara itu.

Read More

Dana yang digunakan untuk membayar pengobatan ini telah dialokasikan dalam anggaran tahunan negara, katanya.

“Ini adalah tanggung jawab pembayar pajak dan negara untuk menjaga para pemimpin mereka,” katanya.

Juru bicara itu angkat bicara setelah maraknya perdebatan di media sosial baru-baru, dengan banyak kritik bertanya-tanya siapa yang membayar biaya pengobatan Perdana Menteri ‘Akilisi Pōhiva di Selandia Baru.

Beberapa bahkan mempertanyakan apakah sudah waktunya PM Pōhiva, 78, untuk mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya. Namun, pendukungnya membela, menegaskan bahwa sudah biasa bagi mereka yang berumur untuk menerima pemeriksaan rutin.

Selain Pōhiva, Raja Tupou VI juga sempat masuk rumah sakit ketika dia berada di Selandia Baru bulan lalu. Ia dilaporkan menjalani operasi untuk memulihkan lututnya. Akhir tahun lalu, Lord Fusitu’a dirujuk dari Tonga ke rumah sakit di Selandia Baru, setelah ia dilaporkan terjatuh dan patah kaki.

Beberapa jenis perawatan kesehatan ini mungkin membebani negara hingga ratusan ribu Pa’anga.

PM Pōhiva juga menerima perawatan medis tahap kedua, untuk komplikasi penyakit lever di rumah sakit di Auckland minggu lalu. Dia telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mercy, sejak 8 Mei lalu.

Juru bicara itu menegaskan Perdana Menteri Pōhiva sebenarnya lebih memilih untuk dirawat di rumah sakit Vaiola ketika dia sakit. Dia baru berangkat ke Selandia Baru ketika jenis perawatan yang ia perlukan tidak tersedia di Tonga. Seperti yang dilaporkan Kaniva news tahun lalu, juru bicara pemerintah yang lainnya berkata keputusan Pōhiva untuk berobat di Tonga, dan bukan Selandia Baru, menghemat ribuan pa’anga dari kas negara.

RNZ Pacific melaporkan bahwa Pōhiva sudah kembali masuk ke kantor minggu ini, setelah kembali ke Tonga, pada Sabtu lalu, tetapi akan kembali ke Selandia Baru pada bulan Juni besok pemeriksaan rutin. (Kaniva Tonga News/Kalino Latu)


Editor: Kristianto Galuwoa

Related posts

Leave a Reply