Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Biro Otonomi Khusus Papua, Aryoko AF Rumaropen, menyatakan program siswa unggul putra/putri asli Papua yang digagas Pemerintah Provinsi Papua melalui pemberian beasiswa dana Otonomi Khusus (Otsus) dan pengiriman pelajar mahasiswa Papua melanjutkan studi ke luar negeri mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat asli Papua.
Program ini dinilai berhasil mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua.
“Saya bersyukur karena Tuhan Jesus baik dan terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur Lukas Enembe. Anak kembar saya mendapatkan beasiswa dari dana Otsus dan kini kuliah di Jepang dan Amerika. Program ini telah berhasil mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua,” kata Marthinus Kendom, orang tua penerima beasiswa saat Biro Otsus Papua, di lantai III kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, akhir pekan lalu.
Marthinus Kendom melaporkan kedua putri kembarnya atas nama Marthina Kuri Kendom dan Albertha Atiop Kendom, saat ini sedang mengikuti pendidikan di Ashikaga Institute of Technology Tochigi Jepang dan Western Michigan University, Michigan Amerika Serikat.
Salah satu dari anak gadisnya itu, tahun ini selesai studi dan siap diwisuda.
“Anak saya atas nama Albertha Atiop Kendom yang kuliah di Western Michigan University, tahun ini pada bulan Desember nanti diwisuda. Dia mengambil jurusan statistik. Sedangkan saudara kembarnya, Marthina Kuri Kemdon mengambil jurusan studi energi terbarukan di Ashikaga Institute of Technology Tochigi, Jepang,” katanya merinci.
Menurutnya, kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe memfasilitasi putra-putri asli Papua sekolah dan kuliah ke luar negeri patut didukung semua pihak, karena hanya melalui pembangunan pendidikan dan pembangunan SDM, orang asli Papua (OAP) dapat memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni dan bisa membangun kampungnya.
Dia optimis jika program beasiswa Otsus ini terus dilanjutkan maka Sumber Daya Manusia (SDM) Papua diberbagai bidang akan terpenuhi.
“Saya contohkan anak saya yang bawa jurusan energi terbarukan, kami dan masyarakat di Asmat mengharapkan setelah dia balik ke Papua, dia dapat menciptakan terobosan-terobosan baru energi terbarukan untuk suplai energi listrik. Begitupun pelajar-pelajar Papua lainnya,” ujarnya.
Pria asal Asmat itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Enembe dan seluruh jajaran di Biro Otsus Papua yang telah memberikan kesempatan bagi kedua putri kembarnya mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Terima kasih untuk kerja baik dari Gubernur Enembe dan Biro Otsus yang sudah bekerja dengan hati nurani. Luar biasa temateman di Biro Otsus bekerja dengan ketulusan. Dan itu terbukti, semua orang Papua punya hak yang mendapatkan beasiswa. Dari daerah pegunungan, selatan Papua, lembah hingga pesisir,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari